Komunikolog Politik, Tamil Selvan (Kang Tamil), mengatakan, mundurnya Airlangga Hartato dari jabatan Ketua Umum Golkar tidak terlepas dari syahwat kekuasaan Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Kang Tamil, kakek Jan Ethes Srinarendra ingin tetap eksis di kancah politik setelah tidak lagi menjabat presiden.
"Kenapa? Karena Jokowi perlu memastikan bahwa dirinya masih memiliki kekuatan politik, dan itu hanya mumpuni jika dia mengemban jabatan sebagai ketua umum Golkar," kata Kang Tamil, dikutip Selasa (13/8/2024).
Menurut Kang Tamil, jelas betul keputusan mundur diambil Airlangga karena adanya tekanan.
"Nah secara harfiah kita bisa menilai bahwa tekanan-tekanan itu tentu tekanan-tekanan perebutan kursi ketua umum di tubuh Golkar," kata Kang Tamil.
Dosen di Universitas Dian Nusantara ini mengatakan, alasan Airlangga mundur demi menjaga keutuhan Golkar.
Artinya, kata Kang Tamil, ada desakan-desakan tertentu baik dari internal Golkar maupun eksternal yang berpotensi ketika tekanan itu tidak dituruti maka bisa memporakporandakan Golkar.
"Ini menjadi titik balik, dan tentunya menjadi pertanyaan besar bagi kita. Apakah Jokowi atau Gibran yang akan menjadi ketua umum Golkar, seperti yang saya sampaikan kira-kira satu tahun yang lalu," kata Kang Tamil.
Kang Tamil sudah sejak 5 tahun lalu memprediksi Jokowi bakal mendompleng Golkar.
Menurut Kang Tamil, jika melihat tarik ulur dari internal maupun eksternal Golkar maka tersirat dari pernyataan Airlangga besar kemungkinan yang akan didapuk sebagai ketum Golkar adalah Gibran.
Kang Tamil memprediksi bBesar kemungkinan yang akan didapuk sebagai ketua umum adalah Gibran. Terlepas dari syarat AD/ART di Partai Golkar yang mengharuskan ketua umum harus menjadi pengurus terlebih dahulu.
"Ketika pilihannya Jokowi maka tentu ya dari sisi usia, dari sisi kematangan ya, tentu ini menjadi minus poin. Tapi, dari sisi Gibran sebagai wakil presiden, tentu ini adalah plus poin, dan anaknya Jokowi ini plus poin ya," pungkas Kang Tamil. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved