Hari ini, Kamis (05/05), Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan Menteri Luar Negeri dan Panglima Militer dari Filipina dan Malaysia di Yogyakarta. Pertemuan trilateral yang membahas keamanan maritim ini menyepakati 4 poin penting yang nantinya akan ditindak lanjuti lebih jauh Panglima dan Menlu masing-masing.
"Ini trilateral meeting antara Indonesia, Filipina, dan Malaysia. Ini akan diteruskan lebih detail oleh menlu dan panglima dari Indonesia, Malaysia dan Filipina yang kita harapkan nantinya, tadi saya sudah memberikan gambaran ada 4 hal penting yang akan lebih didetailkan," ujar Jokowi usai pertemuan di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Kamis (05/05).
Hadir dalam pertemuan itu di antaranya Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Sesneg Pratikno. Sementara pejabat yang hadir dari Malaysia yaitu Menlu Dato Sri Anifah Aman dan Panglima Angkatan Bersenjata Malaysia Tan Sri Dato Sri. Lalu dari Filipina hadir Menlu Jose Rene D Amendras dan Plt Panglima Filipina Caesar C Taccad AFP.
Kesepakatan pertama yaitu kerja sama berupa patroli bersama antara Indonesia, Malaysia, dan Filipina untuk keamanan perairan. Detail untuk patroli bersama ini akan dibahas dalam pertemuan yang digelar Kemenlu. "Kemudian yang kedua, mengenai kalau ada kejadian di lapangan, tindakan-tindakan apa yang akan dilakukan," lanjut Jokowi.
Ketiga, mengenai tukar menukar informasi yang secepat-cepatnya antara ketiga negara. Hal ini secara teknis akan dilakukan dengan membuka hotline antara Crisis Center Indonesia dengan Malaysia dan Filipina.
"Kemudian panglima-panglima tadi juga sudah kami arahkan agar membuat standard operational procedur yang jelas, sehingga step-step bertindak itu kita bisa bersama-bersama," terang Jokowi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved