Publik dikagetkan dengan viralnya sebuah video dugaan penggelembungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 2 Desa Kenteng, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Video tersebut memperlihatkan data di laman pemilu2024.kpu.go.id, Kamis (15/2/2024) pukul 16.00 WIB, pasangan capres-cawapres urut nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, memperoleh 561.100 suara.
Sementara untuk paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat 69 suara, dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan 8 suara.
Padahal, KPU memastikan surat suara untuk satu TPS tidak lebih dari 306 suara. Jumlah tersebut disesuaikan dengan batasan jumlah DPT di tiap TPS.
Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kenteng, Nining Setyaningsih, melakukan klarifikasi atas temuan tersebut.
Menurut Nining, sesuai dengan formulir C1, jumlah surat suara total di TPS 2 Kenteng adalah 260 surat suara. Sedangkan surat suara dipergunakan hanya 191.
"Untuk perolehan suara sah di masing-masing paslon yaitu, paslon Anis–Imin memperoleh delapan suara, kemudian paslon Prabowo–Gibran mendapatkan 110 suara, dan paslon Ganjar-Mahfud memperoleh 69 suara," ungkap Nining, Jumat (16/2/2024).
Menurut dia, keseluruhan hasil pemungutan suara, PPS Desa Kenteng sudah mengirim melalui aplikasi Sirekap KPU sesuai tata cara petunjuk sudah diberikan.
Begitu mendapati kabar tidak adanya kesesuaian hasil C1 dengan jumlah suara, maka Nining beserta seluruh petugas PPS kembali melakukan pengecekan ulang di aplikasi dan berencana kembali mengirim laporan ulang melalui Sirekap.
"Penggelembungan hasil suara yang sempat viral itu bukan kesalahan kami, itu murni kesalahan server Sirekap karena laporan yang kami kirim sudah sesuai hasil di TPS. Kami sudah berusaha mengklarifikasi dengan mengirim laporan tersebut, namun aplikasi Sirekap sudah tidak bisa lagi dibuka," kata Nining dengan nada mengeluh.
Sementara itu, Ketua KPU Grobogan Agung Sutopo mengatakan, aplikasi bisa mengalami trouble karena banyaknya pengguna yang mengirim data secara bersamaan. Namun acuan dipakai oleh KPU adalah lampiran C plano atau hard copy.
"Jadi ketika aplikasi trouble bisa terjadi tidak benar tapi pihak KPU Pusat pasti berupaya memaksimalkan aplikasi, sesuai real," kata dia.
Saat dicek di laman pemilu2024.kpu.go.id, data di TPS 2 Kenteng Toroh belum bisa dibuka. Hanya menampilkan tulisan "data sedang dalam proses". []
© Copyright 2024, All Rights Reserved