Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, mengingatkan soal adanya potensi pecah perang dunia ketiga.
Sebab, kata Prabowo, saat ini kondisi global sedang tegang. Jika tidak berhati-hati maka perang dunia ketiga bisa terjadi.
"Kita harus berani punya ciri khas demokrasi kita sendiri dan saya punya kawan-kawan dari beberapa negara mereka menceritakan," kata Prabowo dalam acara Apel Kader Gerindra di Indonesia Arena, Sabtu (31/8/2024).
Prabowo menyebut, dari Thailand, bahkan Raja sama kerisauannya bahwa dunia ini sedang dalam keadaan tegang, kalau tidak di-manage hati-hati, bisa terjadi perang dunia ketiga.
Menurut Prabowo, kehadiran partai koalisi dan non-koalisi dalam acara tersebut, menjadi contoh ciri khas demokrasi di Indonesia.
"Saya kira ini suatu langkah, bukti, contoh bagi banyak pihak dalam dan luar negeri bahwa suasana politik di RI memiliki ciri khas. Yaitu di tengah persaingan sesudah pertandingan sesungguhnya kita bisa rukun kembali menjadi suatu keluarga besar," kata Prabowo.
Prabowo juga menyinggung soal hubungannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang pernah menjadi rival dalam konstestasi Pilpres. Meski begitu, kini dirinya dan Jokowi telah bersatu dan memiliki hubungan yang baik.
Prabowo juga meminta para pendukungnya untuk tidak lagi menyinggung lawan politiknya di Pilpres 2024.
Termasuk, soal sindirian Anies Baswedan yang memberinya nilai 11 dari 100 sebagai Menteri Pertahanan. "Omon-omon enggak enak lagi, sekarang tidak boleh nyindir-nyindir lagi, jangan ada yang sebut angka 11, jangan, enggak boleh," kata Prabowo.
"Saudara-saudara, tradisi kita lain demokrasi kita dan ini akan saya ajak tokoh-tokoh semua, demokrasi kita harus berani, kita tidak boleh ikut pola-pola orang lain," pungkas Prabowo. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved