Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan telekonferensi dari Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dengan pejabat Pemprov Kaltim di Kota Samarinda, Pemprov Sumatera Utara di Kota Medan, dan Pemprov Sulawesi Selatan di Kota Makassar.
Dari hasil telekonferensi tersebut diketahui telah terjadi kegagalan panen padi di sejumlah tempat. Kegagalan panen tertama disebabkan faktor cuaca.
Di antaranya yaitu di Kalimantan Timur. Terjadinya anomali iklim membuat curah hujan tinggi dan menimbulkan banjir. Kondisi tersebut mengakibatkan 1.637 hektar sawah di Kalimantan Timur gagal panen.
Fenomena itu diungkapkan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam telekonferensi, Jumat (14/01).
"Namun kegagalan panen itu masih bisa kami atasi dengan stok beras yang masih cukup," kata Awang Faroek.
Awang Faroek melaporkan, produksi gabah di Kaltim dalam setahun 377.500 ton. Padahal, kebutuhan konsumsi 395.500 ton. Artinya, ada kekurangan 18.000 ton. Untuk menutupi kekurangan stok beras, Pemprov Kaltim mendatangkan beras dari Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved