Gempa bumi dengan kekuatan sekitar 4,7 skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah Brebes, Jawa Tengah dan pada Sabtu pagi (13/07) tadi, diduga pusatnya berada diantara Sesar Bumi Ayu dan Sesar Bantar Kawung. Kedua sesar ini pada masa lalu pernah terjadi gempa besar yang merusak.
Informasi yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisioka (BMKG), pusat gempa berada pada koordinat 7,06 derajat lintang selatan dan 108,73 derajat bujur timur. Epicentrum gempa tersebut berada pada kedalaman 10 kilometer, dan berjarak sekitar 15 kilometer barat daya Brebes atau 29 km tenggara Kota Kuningan. Pusat gempa termasuk ke dalam Kecamatan Cibingbing Kabupaten Kuningan, dekat dengan Kecamatan Salem dan Bantarkawung, Brebes.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menduga, sumber gempa ini terletak diantara Sesar Bumi Ayu dan Sesar Bantar Kawung. Dampak gempa belum ada laporan kerusakan dari lapangan, goncangan di Kota Brebes dirasakan dengan intensitas III MMI dan menurut penduduk terasa goncangan kuat di Cibingbin, Salem dan Bantarkawung yang diperkirakan sekitar IV-V MMI. “Tim Tanggap Darurat Gempabumi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM akan segera diberangkatkan ke lapangan,” ujar Kepala PVMBG Dr Surono.
Sebagai informasi, di Kabupaten Brebes, tercatat pernah terjadi beberapa kali gempa yang merusak. Dalam catatan, pada 21 November 1931, gempa di Bumiayu menimbulkan kerusakan beberapa bangunan di Bumiayu.
Di Bantarkawung pada 16 Juni 1971, gempa membuat 1 orang meninggal, 6 orang luka-luka, 1.377 bangunan dan rumah penduduk rusak. Getaran gempa dirasakan sampai Buaran, Bumiayu, Bantar Kawung.
Sedangkan pada 4 Feberuari 1992, gempa telah menyebabkan 1 orang luka-luka, 800 rumah rusak berat, 700 rusak ringan, dan 1500 orang mengungsi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved