Ketua DPD Golkar Jabar, TB Ace Hasan Syadzily, mengatakan, Golkar membuka pintu bagi partai manapun, termasuk Demokrat yang menginginkan Ridwan Kamil kembali maju di Pilgub Jabar.
"Kata beliau, ‘saya (Ridwan Kamil) ini tergantung para dewa dewa di KIM’. Jadi penugasannya tergantung Pak Prabowo, Jokowi, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Karena ini menyangkut soliditas KIM di daerah," kata Ace, Kamis (16/5/2024).
Sebelumnya, Kunjungan Partai Demokrat Jawa Barat (Jabar) ke kantor DPD Golkar Jabar membuka peluang koalisi di Pilgub 2024.
Namun, peluang itu bisa terealisasi jika mendapatkan restu dari petinggi Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Menurut Ace, Ketum Golkar Airlangga Hartarto telah menginstruksikan pengurus di daerah untuk menjaga harmoni yang telah dibangun dalam wadah KIM. Termasuk menginstruksikan pengurus daerah memprioritaskan koalisi dengan partai-partai dalam KIM.
"Jadi arahan dari Ketua Umum (Airlangga Hartarto) dalam rapat, arahan beliau kepada seluruh calon kepala daerah, menginstruksikan kepada pengurus partai, prioritas koalisi dengan partai yang sama-sama di dalam KIM. Karena kita sudah memiliki chemistry," kata Ace.
Ace yang juga pimpinan Komisi VIII DPR itu mengatakan, Golkar Jabar telah melakukan survei terhadap kandidat-kandidat potensial untuk maju di Pilgub Jabar. Dia pun tak menampik, ada kandidat dari kader Demokrat yang masuk dalam radar Golkar di dalam survei tersebut.
Setidaknya sudah ada 20 nama yang telah disaring dalam survei tahap pertama Golkar Jabar.
"Tidak menutup kemungkinan, ada kader-kader Demokrat yang akan maju, jika hasil surveinya ternyata memiliki elektabilitas yang tinggi, tentu Golkar akan memberikan dukungan. Tapi tentu take and give, simbiosis mutualisme," kata Ace.
Ace tak menafikan jika Golkar dan Demokrat memiliki mekanisme tersendiri untuk menentukan calon kepala daerah yang akan diusung dalam Pilgub Jabar.
Namun, Kang Ace meyakini jika kolaborasi dan koalisi Golkar dan Demokrat menjadi suatu keniscayaan di Pilgub Jabar.
"Partai Golkar dan Demokrat tentu memiliki mekanisme tersendiri dalam menentukan calon-calon kepala daerah. Tapi tidak menutup kemungkinan bagi kita untuk bersama-sama dalam satu koalisi, meneruskan koalisi bersama kita dalam Koalisi Indonesia Maju," pungkas Ace. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved