Walikota Surabaya Tri Rismaharini menemui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Asman Abnur di kantornya, Kamis sore (18/08). Pertemuan itu berlangsung singkat sekitar pukul 17.00-17.35 WIB.
Semula diduga kedatangan Risma terkait isu pencalonannya dalam Pilkada DKI 2017. Namun Asman membantah dugaan tersebut. “Bukan urusan politik. Kami cuma ngomong masalah pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai dengan bidang kami,” Kamis malam.
Menurut Asman, sebagai kepala daerah, Risma merasa perlu ada perubahan struktur organisasi di kota yang dia pimpin. Alasannya, struktur pemerintahan saat ini tidak sesuai lagi karena Surabaya sudah berkembang pesat dan memiliki permasalahan yang kompleks.
“Luas kotanya lebih kurang separuh DKI. Sementara DKI punya wali kota-wali kotanya, ada deputi-deputinya secara struktur,” ujar Asman.
Menurut Asman, Risma juga menyebutkan bahwa persoalan di Surabaya tidak kalah besar dengan DKI Jakarta.
Asman menilai upaya yang bisa diambil adalah mekanisme switching di dalam pelaksanaan tugas di Surabaya. Asman juga meminta kepada Risma untuk menjelaskan lebih detail struktur organisasi yang sudah ada di pemerintahan kota Surabaya. Tujuannya agar bisa memperoleh struktur yang lebih ideal.
Menurut Asman, dia bersama para deputinya akan mengkaji efektifitas dari struktur Pemerintahan Kota Surabaya saat ini dan sumber daya manusia yang ada. Pihaknya juga terus mendukung jalannya pemerintahan yang efektif. Termasuk di dalamnya penerapan sistem informasi pemerintahan.
Selain Risma, Walikota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah juga menyambangi Asman. Menurut Asman, kedatangan Arief berkaitan dengan pelayanan publik di Tangerang.
Konsentrasi Menteri Asman saat ini adalah masalah pelayanan publik. “Target kami ada beberapa daerah yang sudah menjadi role model. Tangerang minta supaya dijadikan role mode. Walikotanya semangat,” kata Asman.
© Copyright 2024, All Rights Reserved