Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Rakyat Indonesia (BRI) 2024 menyetujui pembagian dividen sebesar Rp48,10 triliun.
Dividen tersebut meningkat 10,59% dibandingkan nominal pada tahun 2023 sebesar Rp43,49 triliun.
"Perseroan memiliki struktur modal yang kuat dan likuiditas yang cukup dalam rangka ekspansi bisnis dan antisipasi risiko yang mungkin terjadi dalam pengelolaan bank," kata Direktur Utama BRI Sunarso, dikutip Sabtu (2/3/2024).
Menurut Sunarso, dividen itu termasuk jumlah Dividen Interim yang telah dibagikan kepada Pemegang Saham pada 18 Januari 2024 lalu sejumlah Rp12,67 triliun atau sebesar Rp84 per saham.
Sehingga, sisa jumlah dividen tunai yang akan dibayarkan kepada Pemegang Saham sekurang-kurangnya sebesar Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham.
Sementara, untuk dividen bagian Negara dengan kepemilikan sebesar 53,19% saham, BRI akan menyetorkan kurang lebih Rp25,71 triliun kepada Rekening Kas Umum Negara.
Sunarso mengatakan, hal itu sekaligus membuktikan bahwa BUMN yang memiliki fungsi agent of development dan value creator seperti BRI dapat menjalankan peran economic dan social value secara bersamaan.
"Melalui pembayaran pajak dan dividen, laba tersebut akan kembali ke negara sebagai pemegang saham mayoritas. Selanjutnya, laba ini digunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia melalui berbagai program pemerintah," pungkas Sunarso. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved