Saham perusahaan penyedia infrastruktur PT Inti Bangun Sejahtera Tbk, (IBST). melonjak 193,33 persen jadi Rp4.400 per lembar saham. Karena lonjakan yang extra ordinary, akhirnya Otoritas pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan (suspensi).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy mengatakan, telah terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan sebesar Rp2.900 atau 193,33 persen, dari Rp1.500 per lembar saham pada 31 Agustus 2012 menjadi Rp4.400/lembar saham pada akhir pekan lalu (07/09).
"Sehubungan dengan peningkatan harga kumulatif yang signifikan ini, PT BEI perlu melakukan penghentian sementara perdagangan saham IBST," kata Irvan di BEI, Senin (10/09).
Menurut Irvan, suspensi saham IBST itu dilakukan di pasar reguler dan dasar tunai. Tujuannya, memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham IBST. "Suspensi saham IBST dalam rangka cooling down pada perdagangan hari ini."
Irvan juga meminta para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.
IBST resmi melantai di BEI pada akhir Agustus lalu. Perseroan penyedia jaringan telekomunikasi itu melepas saham ke publik sekitar 154,24 juta saham atau 15 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
IBST menetapkan harga saham perdana sebesar Rp1.000 per saham. Posisi harga saham ini menguat 50 persen atau Rp500 hingga penutupan perdagangan di hari pertamanya melantai di BEI.
© Copyright 2024, All Rights Reserved