Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengatakan KPK memanggil Jusuf Kalla sebagai saksi dalam kasus Bank Century karena JK diperiksa karena dianggap mengetahui banyak tentang kasus-kasus korupsi.

"Diperiksa sebagai pihak yang mengetahui banyak tentang kasus korupsi," kata Ketua KPK Abraham Samad saat menghadiri pelantikan Wakil Jaksa Agung Andhi Nirwanto di Kejagung, Jakarta, Kamis (21/11).

Selain Abraham Samad, beberapa pejabat yang sudah hadir yaitu Ketua BPK Hadi Purnomo, Ketua PPATK M Yusuf, Irwasum Mabes Polri Komjen Pol Imam Sodjarwo, Mantan Wakil Jaksa Agung Darmono dan seorang Pengacara Juniver Girsang.

Menjawab pertanyaan wartawan kenapa JK diperiksa sebagai saksi dan bukan sebagai saksi ahli, Samad menjawab, istilah saksi ahli hanya sekedar terminologi pemikiran. "Jangan terjebak di terminologi pemikiran," ujar Samad.

Hari ini, KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kamis. Dia diperiksa terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) Bank Indonesia kepada Bank Century dan penetapan bank ini sebagai bank gagal berdampak sistemik. Kalla akan menjadi saksi bagi untuk mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Budi Mulya.

"Bapak Jusuf Kalla akan dimintai keterangan sebagai saksi," kata Juru Bicara KPK Johan Budi, kemarin,

Sebelumnya, Ketua KPK Abraham Samad sempat menyebut Kalla akan menjadi saksi ahli atas kasus ini. Namun Johan menjelaskan, Kalla dimintai keterangan sebagai saksi fakta yang dianggap mengetahui informasi terkait kebijakan pemberian FPJP untuk Century dan penetapan Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.

Sebab sebagai Wakil Presiden, Kalla dianggap mengetahui mengenai kebijakan yang berujung pada penggelontoran dana talangan senilai Rp6,7 triliun untuk Bank Century pada 2008.

Menurut Johan, pemeriksaan ini untuk melengkapi keterangan sebelumnya. Sebab KPK pernah meminta keterangan Kalla saat kasus Century masih tahap penyelidikan pada Januari 2011. Seperti halnya permintaan keterangan terhadap Wakil Presiden Boediono dan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, ujar Johan, penyidik KPK juga yang akan mendatangi Kalla.