Sejumlah pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bertemu dengan presiden terpilih Prabowo Subianto. Usai pertemuan, PKS menyatakan siap mendukung dan bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran untuk periode 2024-2029.
Penegasan itu disapaikan Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al-Jufri saat menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2024).
Salim Segaf mengaku bahwa pertemuan para pimpinan PKS dengan Prabowo dalam membahas upaya mewujudkan stabilitas politik nasional. Kemudian, dalam pertemuan itu dibahas upaya mewujudkan cita-cita pendiri bangsa.
“Upaya membangun bangsa tidak bisa dilakukan satu kelompok saja. Seluruh komponen bangsa harus bersama-sama. Dengan niat yang ikhlas," ujarnya.
Selain itu, PKS juga menilai Prabowo sebagai sosok yang bisa menjadikan Indonesia sebagai negara yang disegani di kawasan. Apalagi saat ini situasi global masih penuh ketidakpastian dengan masalah ekonomi dan keamanan. Menurutnya, sebagai bangsa besar dan punya kekayaan alam luar biasa, Indonesia harus menjadi pemimpin di kawasan. Termasuk berperan di tingkat dunia untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina.
Dengan berbagai pertimbangan itu, PKS pada akhirnya memutuskan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Itulah yang kami inginkan karena semua ini alasan yang kuat. Kami bergabung di pemerintahan Bapak Prabowo Subianto," ujar Salim Segaf menegaskan.
Sebelum mengakhiri pernyataan, Salim Segaf lalu melontarkan pantun yang memberi sinyal PKS tak akan sanggup memajukan bangsa tanpa bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Kalau tak ada kapal pinisi. Manalah sanggup kita arungi dunia. Kalau, lah, kami tidak berkoalisi. Manalah sanggup majukan bangsa," kata Salim Segaf. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved