Sekretaris Jenderal DPP Golkar, Idrus Marham mengaku, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto telah berbicara dengannya dari hati ke hati. Idrus menyebut, Novanto ikhlas melepaskan jabatannya sesuai mekanisme yang berlaku di Golkar.
"Dari hati ke hati pak Novanto sudah menyampaikan kepada saya. Kalau memang proses perjalanannya seperti ini, dia ikhlas kan semua sesuai mekanisme yang ada," kata Idrus kepada pers di kantor DPP Golkar, Jakarta, Senin (20/11).
Idrus menambahkan, Novanto tidak akan menghambat proses pergantian pimpinan tersebut sebagaimana mekanisme yang ada. “Pak Novanto tidak akan melakukan sesuatu yang menghambat mekanisme baik di Golkar atau DPR. Itu pernyataan yang disampaikan ke saya," kata Idrus.
Idrus mengatakna, ada mekanisme yang mengatur mengenai pergantian pimpinan di partainya. Oleh karena itu, ia meminta semua pihak bersabar. “Biar kita selesaikan. Untuk menjalankan roda organisasi ada mekanismenya. Misalkan itu ada pelaksana tugas (Plt). Nah bagaimana membicarakan itu tergantung pada rapat pleno," kata dia.
Seperti diketahui, Novanto ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP. KPK pun kini telah melakukan penahanan terhadapnya.
Novanto sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau dan dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pasca mengalami kecelakaan mobil tunggal. Novanto ditahan di Rutan KPK setelah Dokter IDI menyatakan, kondisi kesehatannya tidak perlu lagi menjalani rawat inap.
© Copyright 2024, All Rights Reserved