Ribuan warga yang mengungsi akibat gempa yang melanda dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah sebagian mulai meninggalkan lokasi pengungsian. Meski begitu, masih ada sebagian warga yang memilih untuk bertahan.
Kepada pers, Minggu (21/04), Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Tarsiman, mengatakan para pengungsi yang berada di 7 lokasi berangsur-angsur kembali pulang ke rumah masing-masing. Jumlah pengungsi yang sebelumnya mencapai 5.000 orang kini sudah berkurang sekitar 3.000 orang. “Dari pengamatan kami pagi ini, sebagian pengungsi sudah mulai meninggalkan tempat-tempat pengungsian, namun masih ada juga yang bertahan,” ujar dia.
Sebagian warga pulang untuk melihat kondisi rumah mereka yang rusak akibat guncangan gempa pada Jumat malam lalu. “Saya cuma mau lihat rumah, sambil membawa kebutuhan yang diperlukan di tempat pengungsian. Nanti saya kembali lagi ke pengungsian karena rumah rusak dan saya tidak berani untuk menempatinya," kata Abdullah, warga Kepakesan yang tinggal di pengungsian bersama 5 anggota keluarganya.
Seperti diberitakan, gempa bumi terjadi Jumat sekitar pukul 18.58 WIB. Sejak pukul 19.00-20.03 WIB, terekam 160 kali gempa dan terasa hampir di seluruh wilayah Dataran Tinggi Dieng dengan skala MMI III-V. Gempa ini terkait dengan peningkatan aktifitas Kawah Timbang Gunung Dieng yang saat ini berstatus Siaga Level III.
Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara, Ahmad Lani, menyatakan gempa tersebut berkekuatan 4,8 Skala Richter (SR). Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer. Gempa ini termasuk gempa tektonik dan diperkirakan pusatnya berada di Desa Tanji Gugur, Kecamatan Bawang. Getaran gempa terasa di Banjarnagera, Wonosobo, Batang dengan durasi 5-30 detik per gempa.
© Copyright 2024, All Rights Reserved