Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara kembali meningkat. Gunung tersebut masih berstatus siaga. Status ini berdasarkan hasil analisis dan pemantauan secara visual oleh pengamat gunung api setempat. Begitu pula, status kegempaan yang dianalisa meliputi, kejadian gempa vulkanik, tektonik dan gempa tremor dilanjutkan dengan pengamatan secara visual.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PMBVG), Surono meminta kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai awan panas, aliran lahar dan material guguran yang dapat sewaktu-waktu terjadi.
Catatan Kegempaan
Berdasarkan pengamatan pos pemantauan Gunung Ibu, pada 17 Januari, sejak dari pukul 00.00 -0600 WIT tercatat 22 kali gempa Letusan dengan amplitude maksimum 32-38 mm. Gempa tersebut berdurasi 18 hingga 55 detik. Tercatat pula 4 kali gempa hembusan dengan amplitude maksimum 10-21 mm, dan lama gempa 11-22 detik, serta sekali gempa guguran dengan amplitude maksimum 35 mm, dan lama gempa 85 detik.
Sedangkan pada pukul 06.00 – 12.00 WIT, tercatat 24 kali gempa letusan dengan amplituda maksimum 33 – 38 mm. Lama gempa gempa 25 – 70 detik. Terjadi pula 12 kali gempa hembusan dengan amplituda maksimun 7 -29 mm, dan lama gempa 15-40 detik. Ddakan kurun waktu ini ada 5 kali gempa guguran dengan amplituda maksimum 7-37 mm, dan lama gempa 25-100 detik.
Pada pukul 12.00 – 18.00 WIT, 22 kali gempa letusan dengan amplituda maksimum 38 – 40 mm, dan lama gempa 20 – 55 detik. 8 kali gempa hembusan dengan amplituda maksimun 8 - 24 mm, dan lama gempa 14-35 detik. 8 kali gempa guguran dengan amplituda maksimum 11 - 40 mm, dan lama gempa 35-100 detik.
Sementara pada pukul 18.00 – 24.00 WIT, tercatat 32 kali gempa letusan dengan amplituda maksimum 30 – 40 mm, dan lama gempa 20 – 60 detik. 10 kali gempa hembusan dengan amplituda maksimun 7 -28 mm, dan lama gempa 12-30 detik. Adapun gempa guguran sebanyak 5 kali dengan amplituda maksimum 10-12 mm, dan lama gempa 30-70 detik.
Pada 18 Januari, sejak pukul 00.00-0600 WIT, terjadi 19 kali gempa letusan dengan amplitude maksimum 32-40 mm. Durasi gempa berlangsung selama gempa 20-50 detik. Ada 10 kali gempa hembusan dengan amplitude maksimum 6-28 mm, dan lama gempa 11-40 detik serta 3 kali gempa guguran dengan amplitude maksimum 7-10 mm, dan lama gempa 30-60 detik.
PVMBG mengimbau itu masyarakat untuk tetap menjalin komunikasi serta mengikuti dan mentaati semua ketentuan yang ditetapkan Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB), Satkorlak PBP dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi melalui Pos Pengamatan Gunung Api setempat.
Surono menambahkan, masyarakat tidak perlu serta tidak terpancing isu-isu tentang letusan Ibu. “Masyarakat atau pengunjung dan wisatawan tidak diperbolehkan untuk melakukan pendakian dan mendekati Gunung Ibu dalam radius 2 kilometer dari kawah.”
Jika terjadi hujan abu cukup deras masyarakat disarankan untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut karena abu vulkanik tersebut jika terhirup dapat menyebabkan gangguan saluran pernapasan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved