Siang ini, Kamis (03/09), Koalisi Merah Putih (KMP) akan menggelar pertemuan untuk membahas keputusan Partai Amanat Nasional bergabung dalam koalisi pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. PAN akan turut hadir dalam pertemuan tersebut.
"Jam 13.00 WIB, pengurus Harian KMP akan rapat, tapi tempat belum diketahui. Nanti kalau memang terbuka untuk media saya kabarin lagi," kata Sekretaris Koordinator Harian KMP Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis pagi.
Fahri mengatakan, pertemuan tersebut dilakukan untuk meminta penjelasan elite PAN mengenai alasan bergabung dengan pemerintah. Sebab, KMP hingga saat ini sama sekali belum mendapatkan penjelasan langsung dari PAN.
"Saya sempat enggak percaya karena keputusan sudah dibuat, keputusan bahwa kita akan melangkah bersama," ujar Fahri yang Wakil Sekjen PKS ini.
Menurut Fahri, PAN sudah salah menilai posisi KMP selama ini. Sebab KMP selama ini juga mendukung seluruh program pemerintah dan sama sekali tak pernah berniat untuk menghambat.
"Di DPR kami banyak mempermudah pemerintah dalam hal nomenklatur. Satu tahun ini kami mudahkan," kata Wakil Ketua DPR itu.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengakui bahwa pihaknya belum berkomunikasi dengan KMP soal keputusan bergabung dengan koalisi pendukung pemerintah.
"Belum. Dalam waktu dekat, akan kami sampaikan," kata Zulkifli dalam jumpa pers bersama Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (02/09).
Zulkifli menilai, saat ini sudah tidak tepat lagi mengotak-ngotakkan lagi antara Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih. Sebab saat ini Indonesia sedang diterpa masalah ekonomi yang butuh kerja sama banyak pihak.
Sementara, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, pembelahan blok politik antara KMP dan Koalisi Indonesia Hebat tidak signifikan dirasakan di DPR saat ini. Sebab seluruh anggota DPR wajib menjalankan tugas dan fungsinya dalam legislasi, budgetting, dan pengawasan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved