Siang ini, Senin (11/04), Tim Dokter Forensik Muhammadiyah akan diumumkan mengumumkan hasil otopsi terduga teroris Siyono. Hasil otopsi tersebut akan dipublikasikan di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat.
Ketua bidang Hukum dan HAM PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas akan memimpin publikasi hasil otopsi tersebut. Selain itu akan hadir pula Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak dan Komisioner Komnas HAM Hafidz Abbas.
"Akan disampaikan hasil final otopsi jenazah Siyono yang minggu lalu dilakukan tim dokter forensik Muhammadiyah. Nanti akan disampaikan langsung oleh ketua dokter forensik Muhammadiyah," kata Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, Senin pagi.
Dahnil mengatakan, temuan yang akan disampaikan merupakan hasil otopsi final setelah sebelumnya tim forensik PP Muhammadiyah sempat dua kesimpulan sementara.
Dua temuan tersebut di antaranya adalah belum pernah dilakukannya otopsi terhadap jenazah Siyono walaupun pihak kepolisian sempat mengaku bahwa otopsi sudah dilakukan.
Temuan kedua, yaitu ditemukan patah tulang di beberapa bagian tubuh. Salah satu yang terparah adalah di bagian dada yang diakibatkan benturan keras benda tumpul. "Hari ini akan disampaikan lengkap," ujar Dahnil.
Sejumlah masyarakat sipil akan turut hadir untuk memberikan pernyataan sikap terhadap hasil otopsi Siyono, yaitu Bahrain (YLBHI), Ray Rangkuti (LIMA), Haris Azhar (Kontras), Miko Ginting (PSHK), dan Choky Ramadhan (MAPPI UI).
Ada pula Arif Maulana (LBH Jakarta), Hari Kurniawan (LBH Disabilitas), Donal Fariz (ICW), Andi Muttaqien (Elsam), Asep Komarudin (LBH Pers), dan Muhammad Daud (Yayasan Satu Keadilan).
"Akan menyampaikan beberapa poin desakan masyarakat sipil Muhammadiyah bersama dengan kawan-kawan masyarakat sipil yang lain berkaitan dengan tindaklanjut hasil otopsi ini," jelas Dahnil.
Sebelumnya, Siyono ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri karena diduga terkait jaringan terorisme. Namun, saat dipulangkan ke rumah oleh Densus, Siyono sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Jenazah terduga teroris asal Klaten tersebut akhirnya pada hari Minggu (3/4/2016) diotopsi oleh tim dokter forensik. Tim dokter yang ditunjuk oleh PP Muhammadiyah tersebut melakukan otopsi dengan pengawalan ketat dari Komado Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Jawa Tengah.
Sembilan dokter forensik ditunjuk oleh PP Muhammadiyah untuk melakukan otopsi jenasah Siyono. Hal tersebut didukung permintaan resmi dari Komnas HAM untuk melakukan otopsi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved