Akitvitas vulkanik Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara masih sangat tinggi. Pada Minggu (03/07) sore, Sinabung kembali menyemburkan material vulkanik dari kawahnya. Dampaknya cukup luas, bahkan sebagian Kota Medan mengalami hujan abu tipis yang cukup mengganggu pandangan bagi pengendara dan pejalan kaki pada malam ini.
Kepada pers, Minggu malam, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan erupsi Sinabung memunculkan kolom abu vulkanik setinggi 1.500 meter. Abu itu tertiup angin ke arah Timur dan Tenggara. “Material abu vulkanik terbawa angin dan jatuh di Kota Medan,” ujar Sutopo.
Sutopo menambakan, mengingat aktivitas vulkanik Sinabung yang masih sangat tinggi, potensi erupsi susulan juga masih tinggi. Pada Minggu (03/07) ini saja, sudah terjadi 3 kali erupsi, 38 kali gempa guguran, 10 kali gempa frekuensi rendah, dan dua kali gempa hybride.
"Teramati guguran lava pijar sejauh 1.000 m ke arah Tenggara-Timur,” ujar Sutopo.
Pos pemantau Gunung Sinabung juga mengamati terjadinya guguran lava sejauh 700-1000 meter kearah Tenggara-Timur dan sejauh 1000 meter kearah Selatan-Tenggara.
Ia menjelaskan, saat ini Gunung Sinabung masih berstatus Awas Level IV, status tertinggi aktivitas gunung api. Masyarakat dan pengunjung dilarang melakukan aktivitas di dalam radius 7 km dari puncak gunung tersebut.
“Masyarakat dalam jarak 7 km untuk sektor Selatan-Tenggara, 6 km untuk sektor Tenggara-Timur, dan 4 km untuk sektor Utara-Timur Laut agar dievakuasi ke lokasi yang aman. Artinya, daerah itu adalah zona merah yang sangat berbahaya dan harus dikosongkan,” tuturnya.
Hingga saat ini masih ada 9.319 jiwa (2.592 Kepala Keluarga) yang mengungsi di 9 pos pengungsian. Mereka akan merayakan Lebaran di pengungsian. Selain itu juga masih ada 1.683 KK warga dari 4 desa yang tinggal di huntara sambil menunggu proses relokasi mandiri. Mereka adalah warga Desa Berastepu, Gamber, Kota Tonggal, Gurukinayan yang desa asalnya dinyatakan sebagai zona merah dan harus direlokasi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved