Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan, ia akan mengambil langkah penting terkait kebijakan subsidi bahan bakar minyak (BBM). SBY mengatakan, menyadari bahwa subsidi yang dikeluarkan pemerintah untuk BBM sudah terlalu besar. Ia berencana untuk menguranginya bulan depan.
“Insya Allah, kami akan mengambil langkah yang penting, bulan depan," ujar SBY, seperti dikutip Reuters di sela lawatannya ke Singapura, Senin malam (22/04) kemarin.
Subsidi BBM telah menghabiskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun lalu, sekitar Rp300 atau 15 persen. Tanpa perubahan kebijakan yang tepat, jumlahnya diperkirakan akan bertambah tahun ini.
Presiden saat ini tengah berada di Singapura. Pada hari kedua kunjungan kerjanya di Singapura, Presiden dijadwalkan akan menghadiri pertemuan dengan komunitas bisnis dan finansial yang berkedudukan di Singapura dalam acara Thomson Reuters Newsmaker.
Dalam forum tersebut, Presiden akan menyampaikan pidato dan berdialog dengan pimpinan lembaga keuangan dan bisnis yang merupakan klien dari Thomson Reuters, serta media massa berjumlah sekitar 100 orang.
Setelah itu, Presiden dan Ibu Negera Ani Bambang Yudhoyono beserta delegasi dijadwalkan meninggalkan Singapura untuk meneruskan kunjungan ke Myanmar.
Kunjungan ke Myanmar merupakan kunjungan kenegaraan. Presiden SBY akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Thein Sein, bersama delegasi masing-masing, dilanjutkan dengan jamuan santap malam. Rabu (24/04) pagi, SBY akan bertemu dengan masyarakat Indonesia di Myanmar.
© Copyright 2024, All Rights Reserved