Kementerian Kelautan dan Perikanan mengajak generasi muda berperan aktif dan kreatif dalam mengembangkan sektor kelautan dan perikanan. Sejarah telah membuktikan, pentingnya peran generasi muda dalam perjuangan dan pembangunan negara Indonesia.
"Pada momentum Sumpah Pemuda kali ini merupakan saat yang tepat untuk membangkitkan kembali semangat kepeloporan pemuda dalam mengambil peran yang lebih besar, khususnya untuk pembangunan kelautan dan perikanan. Jadi, kebijakan Presiden Jokowi untuk menjadikan laut sebagai masa depan bangsa sudah sangat tepat," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP) Rifky Effendi Herdianto kepada politikindonesia.com usai menjadi pembicara pada acara Pameran dan Festival "Ada Apa Dengan Laut", di Kantor KKP, Jakarta, Jumat (28/10).
Selain arahan Presiden Jokowi, lanjutnya, kegiatan ini juga dilatarbelakangi kurang diminatinya sektor kelautan dan perikanan oleh masyarakat, khususnya generasi muda. Padahal, Indonesia merupakan negara maritim yang sekitar 40-50 persen ekonominya ditopang laut. Sedangkan, hasil laut yang baru disumbangkan hanya sekitar 15 persen. Hal itu membuat Indonesia belum layak disebut negara maritim.
"Kita harus bekerja keras untuk mengembalikan Indonesia sebagai negara maritim. Ayo kita kembali ke laut, kembali ke selat dan kembali ke samudra. Karena itulah masa depan peradaban kita. Jadikanlah laut sebagai tempat menaruh harapan menuju Indonesia sebagai bangsa bahari, bangsa yang maju dan menjadi bangsa pemenang," ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan yang melibatkan sejumlah siswa sekolah menengah atas dan sederajat di Jakarta dan sekitarnya ini merupakan kegiatan permulaan untuk mengajak generasi muda mencintai laut Indonesia lebih dalam. Karena Indonesia pantas dan bisa menjadi berkembang lebih baik dengan mengelola lautnya lebih baik. Sektor kelautan ini mampu memberikan lebih dari Rp10 ribu triliun per tahun dan mampu menyerap sebanyak 40 juta tenaga kerja.
"Laut kita sangat luas, sekitar 2/3 kekayaan kita ada di laut. Laut kita lebih luas dari Inggris. Tapi Inggris yang luas daratan dan lautnya kecil bisa menjadi bangsa yang berjaya di abad 19 lampau. Kalau kita punya karakter dan sayang sama laut, nanti Indonesia akan role the world," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Reza Shah Pahlevi menambahkan, tujuan kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan mengenai peluang profesi dan wirausaja di sektor kelautan dan perikanan. Selain itu juga untuk memberikan wawasan kepada generasi muda mengenai perkembangan peluang profesi dan wirausaha yang terkait dengan pemanfaaatan laut dan pengelolaan sumber daya alam yang lestari.
"Sehingga para generasi muda bisa mengetahui mengenai pendidikan kelautan dan perikanan yang ada di Indonesia dan overseas. Rasa penasaran yang tinggi dan keinginan terus menambah ilmu sudah bisa dijadikan modal untuk menjadikan laut sebagai masa depan bangsa bagi generasi muda. Karena keberadaan ekosistem laut untuk kemakmuran bangsa," ujarnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved