Badan Kehormatan (BK) DPR jalan terus. Keputusan Fraksi PDIP menarik dua anggotanya, salah satunya Ketua lembaga Dewan itu, tak menyurutkan 7 personil lainnya menggelar pertemuan tertutup pimpinan maupun anggota BK DPR.
Kepada pers, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin, Wakil Ketua BK DPRI, Nudirman Munir mengatakan, BK DPR harus jalan terus, karena seluruh anggotanya sudah dilantik. Jadi, ada atau tidak ada ketua, BK jalan terus.
Karena itu, dipimpin Nudirman Munir, yang juga anggota Fraksi Golkar, pertemuan itu membahas revisi tata tertib, kode etik dan tata beracara di DPR. Itu penting dibahas, untuk menjadi panduan para anggota Dewan.
Menurut Nudirman, keputusan BK DPR bersifat kolektif kolegial. Itu berarti ada atau tidak ada pimpinan, BK DPR bisa menjalankan tugas. "Jadi kami bisa, walau tanpa ketua."
Anggota BK DPR asal PKB Ali Maschan Moesa menyebut, BK DPR bisa mengambil keputusan tanpa dihadiri ketua. Ia menyebutkan, ada klausul, pengambilan keputusan itu tidak persoalan tanpa ketua. Yang penting kuorum.
Turut hadir pada pertemuan itu, antara lain, Ali Maschan Moesa (PKB), Usman Jafar (PPP), Anshari Siregar (PKS), dan Abdul Gafar Patappe (Demokrat).
Fraksi PDI Perjuangan bersikeras menarik dua anggota di BK DPR. Sri Rahayu, maupun Mohammad Prakosa. Keduanya tak diperkenankan menjalani tugas di BK DPR, sampai fraksi lainnya memenuhi janji merombak personil BK DPR.
© Copyright 2024, All Rights Reserved