Pengamat Politik yang juga Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, mengatakan, batalnya PKS mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024 dianggap merupakan awal kehancuran parpol ini.
Sikap PKS yang akan meninggalkan Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta menunjukkan PKS lebih memilih langkah pragmatis ketimbang langkah strategis dalam menjaga konstituen.
"PKS ketakutan demi untuk langkah pragmatis mendapatkan kursi atau jabatan strategis di pemerintahan. Tentu konstituen PKS masih sangat berharap agar PKS berada di garda terdepan dalam mengawal oposisi bersama rakyat," kata Saiful Anam di Jakarta, Kamis (15/8/2024).
Menurut Saiful, indikasi PKS bakal ditinggal konstituen itu sudah mulai terlihat ketika beberapa hari lalu sempat trending di media sosial X atau Twitter soal "Bye PKS". Kondisi ini menjadi pertaruhan PKS di hadapan para konstituennya.
“Jika pada akhirnya PKS lebih memilih meninggalkan Anies maka tidak ubahnya PKS seperti dengan parpol lainnya yang hanya haus dengan kekuasaan," kata kademisi Universitas Sahid Jakarta tersebut.
Saiful mengatakan, dengan pilihan PKS rela meninggalkan Anies maka tamatlah riwayat PKS sebagai partai politik yang dikenal konsisten dan setia dalam memperjuangkan aspirasi umat.
"Saya kira ini salah satu awal kehancuran PKS jika benar akan meninggalkan Anies begitu saja di Jakarta. Pada akhirnya PKS bukan tidak mungkin pada 2029 mendatang hanya akan menjadi kenangan yang mulai ditinggalkan oleh pemilih loyalnya," pungkas Saiful. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved