Tim Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan TNI melayani lebih dari 4.000 warga dari Suku Asmat Papua mendapatkan pelayanan. Penanganan ini sebagai langkah cepat untuk kejadian luar biasa yang menimpa warga Suku Asmat yang banyak terserang penyakit mulai dari campak, malaria, gizi buruk dan lainnya.
"Selama satu bulan, para personel Tim Kesehatan Gabungan Satgas akan fokus terhadap penanganan campak dan apabila satu bulan sudah bisa teratasi akan bergeser ke tempat lain," kata Dansatgas Kesehatan TNI KLB Asmat Brigjen TNI Asep Setia Gunawan dikutip dalam siaran pers TNI, Sabtu (20/01).
Asep menjelaskan, dalam proses penanganannya, Satgas Kesehatan TNI membagi delapan tim kesehatan agar bisa menjangkau seluruh wilayah terpencil.
Sejauh ini sejak tim bergerak sejak 17-19 Januari 2018, dilaporkan telah ada 4.006 warga tertangani. Dengan rincian berupa, imunisasi 3.511 orang, penanganan gizi buruk 55 orang, pengobatan campak 397 orang, malaria empat orang, TBC empat orang, dyapesia tiga orang dan pengobatan tetanus dua orang.
Disamping itu, Satgas Kesehatan TNI KLB juga mendistribusikan beberapa logistik untuk masyarakat Asmat, Papua, yaitu TB 1 (biskuit) 2.100 box, FD 3 (susu) 1.968 box, T2A (nasi) 840 kaleng, T2B (nasi) 1.140 kaleng, T2C (nasi) 1.130 kaleng.
Lalu makanan tambahan Balita 1.344 box, makanan tambahan ibu hamil 588 box, Biskuit Malkis 28 bungkus, Beras 280 kg, Biskuat 48 bungkus, pakaian bekas 8 koli dan minyak goreng 900 ml 16 botol.
"Kami juga mengimbau,apabila masih ada yang berkenan memberikan bantuan, kami siap untuk membantu mendistribusikannya," kata Asep.
© Copyright 2024, All Rights Reserved