Puluhan orang yang yang tergabung dalam Forum Kerukunan Masyarakat Nelayan Muara Angke (Forkeman-MA) melakukan aksi demonstrasi, di depan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Jakarta Timur, Kamis siang (07/04). Mereka menolak rencana reklamasi pantai utara Jakarta
Perwakilan dari Forkeman-MA, Muhammad Ramli, menyerukan penolakan terhadap proyek rtersebut. "Kami nelayan Muara Angke menolak keras karena reklamasi membuat kerusakan bagi diri dan keluarga kami," kata Ramli, di depan PTUN, Kamis (07/06).
Menurut Ramli, dampak reklamasi, membuat akses kapal nelayan mencari ikan menjadi sulit dan lingkungan menjadi rusak.
Salah satu anggota Forkeman-MA, Mohammad Hasyim (55), mengatakan, para nelayan mendatangi PTUN untuk memberikan dukungan dalam sidang gugatan tolak reklamasi Teluk Jakarta.
"Kami membawa spanduk dan melakukan unjuk rasa ini agar bapak-bapak yang di sini ikut memikirkan nasib nelayan kecil di Teluk Jakarta," kata Hasyim.
Para pengunjuk rasa meminta hakim memberikan keputusan yang adil terkait proyek ini. Puluhan nelayan ini membawa spanduk dan bendera merah putih. Spanduk yang dibawa berisi ungkapan penolakan terhadap reklamasi.
"Reklamasi laut akan merugikan nelayan Muara Angke”. "Jakarta akan banjir akibat reklamasi teluk Jakarta” dan "Hancurnya ekosistem laut dan trumbu karang akibat reklamasi teluk Jakarta."
© Copyright 2024, All Rights Reserved