Hari ini, Jumat (19/02), Rektor dan sejumlah guru besar dari universitas negeri dan swasta di Indonesia mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kedatangan mereka untuk menyampaikan dukungan atas penolakan revisi UU KPK.
Mereka yang hadir antara lain, Guru Besar Sosiologi Universitas Indonesia Bambang Widodo Umar, Guru Besar Kehutanan IPB Hariadi Kartodihardjo, dan Guru Besar Hukum Pidana Universitas Borobudur Faisal Santiago. Sementara itu rektor yang hadir adalah rektor Universitas Paramadina Firmansyah.
Di KPK, mereka melakukan pertemuan tertutup selama 2 jam dengan pimpinan KPK, Agus Rahardjo dan Basaria Panjaitan. Usai pertemuan mereka berfoto bersama dengan memegang pensil berukuran besar bertuliskan “Tolak Revisi UU KPK”. Simbol pensil dipilih karena erat kaitannya dengan dunia akademis.
“Mereka memberikan dukungan kepada KPK, waktunya bukan hari ini kalau mau dilakukan (revisi). Kami bersama-sama teman-teman perguruan tinggi juga menolak dilakukannya revisi UU KPK," ujar Ketua KPK Agus Rahardjo usai pertemuan.
Agus mengatakan, dukungan dari berbagai pihak terus berdatang. "Kalau enggak salah ke depan juga akan ada dukungan dari dunia seni," lanjutnya.
Terkait rencana pimpinan KPK menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi), Agus menyebut, KPK masih menunggu jadwal. "Kita akan menunggu jadwal beliau," ujar Agus.
Sementara Bambang Widodo Umar menambahkan, pihak akademisi akan berusaha membantu mempertahankan eksistensi KPK. Terutama dari gangguan pihak-pihak yang ingin memperlemah.
“Kami dari akademisi bagaimana upaya mempertahankan eksistensi KPK agar lebih kuat lagi. Kami tidak ingin ada kelompok atau golongan-golongan yang akan memperlemah KPK, kita masih butuh KPK," ujar Bambang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved