Konsep The Greater Jakarta, masih digodok pemerintah. Khususnya tentang kemungkinan memindahkan pusat pemerintahan dari ibukota Jakarta. Belum ada lokasi baru yang dipilih. Calon lokasi akan berjarak 400 kilometer dari Jakarta.
Soal ini dikemukakan oleh Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah Velix Wanggai usai sebuah acara diskusi di Jakarta, Minggu (16/01).
Dikatakan, beberapa negara lain menjalankan konsep serupa. Dimana lokasi baru yang dipilih berjarak sekitar 400 km dari ibukota lama. “Bukan ke Cikeas. Pengalaman dari berbagai negara-negara ada 400 km jaraknya atau di bawah 400 km dari kota yang lama," ucap Velix
Lebih jauh dia menyebut, ada beberapa opsi wilayah yang saat ini dipertimbangkan pemerintah. Sayangnya, Velix belum mau mengungkapkan daerah mana saja yang akan digodog.
Yang pasti, ujar Velix, pemerintah serius untuk menjalankan konsep The Greater Jakarta. Terutama untuk membuat Jakarta tetap sebagai ibukota, tapi memindahkan pusat pemerintahan. Saat ini, kebijakan yang mengatur hal tersebut sedang dibicarakan.
“Nanti ada penataan ruang. Tentang fungsi-fungsi ruang. Dan ini akan melibatkan Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Terutama tata ruang wilayahnya," terang dia.
Dikatakan Velix pula, pemerintah juga akan kembali menata ruang Jabodetabek. Tak menutup kemungkinan bakal ada perluasan hingga ke wilayah lain, yakni Purwakarta, Karawang hingga Sukabumi. “Itu yang sedang dibahas, mengatur koordinasi kelembagaan.”
Koordinasi kelembagaan untuk menata kota Jakarta, melibatkan lembaga di daerah Banten, Jabar dan Jakarta. “Ada juga Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian PU, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Perdagangan," paparnya.
The Greater Jakarta juga akan mengembangkan konsep investasi swasta. Jadi, meski pemerintahan bergeser, pusat bisnis akan tetap bergerak di Jakarta. “Tergantung nanti . Bisa beberapa kota yang ada di pulau Jawa.”
© Copyright 2024, All Rights Reserved