Seleksi penerimaan guru harus lebih ketat dibandingkan seleksi Pegawai Negeri Sipil (PNS) lainnya. Pasalnya, tugas tugas yang dipikul guru jauh lebih berat, yakni mencerdaskan bangsa.
"Guru itu tugasnya mencerdaskan bangsa, maka guru harus lebih cerdas dari siswa. Oleh karena itu, ujian guru harus lebih ketat dibandingkan lainnya," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam seminar yang diselenggarakan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Jakarta, Jumat (27/05).
Dikatakan JK, karena beratnya tugas guru, maka guru honorer tidak bisa langsung diangkat menjadi guru PNS. Mereka harus melalui pola seleksi.
“Demi mutu pendidikan, kita tidak bisa langsung angkat guru honorer sebagai PNS. Kalau langsung diangkat, nanti Pemda merekrut banyak guru honorer dan kemudian mengangkatnya jadi PNS tanpa memperhatikan mutu," ujarnya.
Wapres mengingatkan, guru harus terus belajar dan tidak puas dengan ilmu yang dimilikinya. Permasalahan guru, ujar dia, bukan terletak pada jumlah guru tapi sistem penyaluran yang tidak merata. Imbasnya guru menumpuk di perkotaan, namun di desa justru kekurangan.
“Kami sedang memikirkan distribusi guru itu bisa lintas provinsi. Sehingga kami bisa lebih mudah menyelesaikan permasalahan guru," terang JK.
© Copyright 2024, All Rights Reserved