Partai Golkar, Hanura, dan Nasdem membantah kabar akan menarik dukungan terhadap petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Sebelumnya, Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Bambang DH yang menyatakan salah satu parpol pendukung Ahok bisa saja menarik dukungan.
Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua DPP Hanura Dadang Rusdiana mengatakan, keputusan ketiga parpol untuk mendukung Ahok sudah melalui kajian yang matang. Sehingga tidak mungkin ada yang tiba-tiba menarik dukungannya sehingga Ahok tak bisa mengikuti Pilkada.
"Siapa pun parpol yang bertindak seperti itu (menarik dukungan) adalah tindakan yang ceroboh dan harus siap-siap menuai gagal panen di pemilu yang akan datang. Rakyat sekarang cerdas dalam menilai partai yang memiliki komitmen," kata Dadang, kemarin.
Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi juga memastikan dukungan partainya ke Ahok sudah final dan tak akan berubah. Fayakhun meyakini Hanura dan Nasdem juga akan bersikap serupa. Apalagi dukungan ketiga parpol sudah melalui surat dukungan resmi yang ditandatangani ketua umum dan sekjen masing-masing.
"Kami rasa sudah bukan eranya lagi, ada manuver-manuver yang ujug-ujug seperti menarik dukungan. Warga DKI sudah cerdas, mereka bisa menilai, kalau ada manuver yang dirasa tidak etis, akan berakibat fatal untuk elektabilitas partai tersebut," kata Fayakhun.
Demikian juga Ketua DPP Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago memastikan partainya tidak akan menarik dukungan dari Ahok. Apalagi, Partai Nasdem yang pertama kali menyatakan dukungan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved