Gempa bumi dengan kekuatan 7,9 Skala Richter (SR) yang mengguncang Selandia Baru menimbukan gelombang tsunami lokal. Gempa serta tsunami tersebut, tidak berdampak sampai Indonesia.
Berdasarkan laporan Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) yang berpusat di Hawaii, gempa bumi tersebut telah memicu terjadi tsunami di sekitar pusat gempa bumi, seperti di Kaikoura (setinggg 1,47 m), Wellington (setinggi 0,43 m), dan Castlepoint (setinggi 0,12 m).
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Mochammad Riyadi, Senin (14/11) mengatakan, berdasarkan analisis BMKG, tsunami yang terjadi tidak akan berdampak di wilayah Indonesia. Untuk itu kepada warga pesisir pantai di wilayah Indonesia diimbau untuk tetap tenang. Dan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Gempa bumi yang terjadi di Selandia Baru, pada Minggu (13/11) sore itu merupakan jenis gempa bumi dangkal dengan mekanisme sumber berupa sesar naik (thrust fault). Gempa ini diduga kuat dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng pada jalur Hikurangi Trough, yaitu zona paling selatan dari sistem subduksi Kermadec-Tonga.
Sejauh ini dilaporkan 2 orang warga meninggal dunia. Korban kemungkinan akan bertambah mengingat dampak merusak dari gempa tersebut. Sejumlah bangunan dilaporkan mengalami kerusakan parah di beberapa wilayah Selandia Baru.
© Copyright 2024, All Rights Reserved