Beberapa investor asal Jepang dari konsorsium Mitsubishi dan Takafuji menjajaki investasi lebih dari Rp1 triliun di Bengkulu. Adapun target pembangunan investasi itu meliputi pembangunan pabrik di setiap kabupaten/kota di Bengkulu untuk pengolaan sawit, karet, limbah hutan untuk dijadikan sebagai energi terbarukan mengganti batu bara.
"Kedatangan para investor sebagai tahap akhir atas analisa kelayakan di Bengkulu karena sudah satu tahun terakhir mereka melakukan survei, investasi itu dipastikan lebih dari Rp 1 triliun," kata Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan B Najamudin saat menyambut kedatangan beberapa calon investor asal negeri Sakura itu di Bengkulu, Jumat (12/06).
Menurut Sultan, dengan energi terbarukan ini, keunggulan dari hasil produknya yakni bahan bakar yang tak merusak lingkungan. Diharapkan pembangunan pabrik juga dapat menyerap tenaga kerja lokal.
Sultan mengatakan, selain dari limbah kayu perkebunan dan masyarakat, investor akan mengembangkan hutan sebagai bahan baku industri. Pihaknya telah melakukan pertemuan dengan pihak kedutaan besar maupun menteri kehutanan guna membahas proyek investasi ini.
© Copyright 2024, All Rights Reserved