Sosok Sri Mulyani yang digadangkan Todung Mulya Lubis sebagai calon Presiden 2014 mendapat dukungan. Dia dianggap sebagai sosok yang bersih dan tegas. Ciri pemimpin yang dibutuhkan oleh bangsa ini.

Setidaknya, itulah pandangan dari Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud Md tentang Sri Mulyani. Atas dasar itu, Mahfud menilai Sri pantas dimunculkan menjadi capres pada 2014-2019. “Sri Mulyani dimunculkan Todung Mulya Lubis untuk Presiden 2014. Saya mendukung karena orangnya bersih dan tegas," kata Mahfud di Jakarta, Jumat (1/10).

Lebih jauh Mahfud menuturkan, syarat bersih dan tegas sangat dibutuhkan bagi figur yang akan memimpin bangsa ini. “Karena orang yang bersih saja, tapi tidak tegas, tidak ada gunanya. Sedangkan orang tidak bersih tapi tegas akan merusak,” ujar dia.

Bukan itu saja pujian Mahfud buat Sri mulyani. Dia menyebut mantan Menteri Keuangan itu sebagai orang yang cerdas. “Saya lihat saat sidang di Mahkamah Konstitusi orangnya cerdas, cepat memahami semua persoalan. Walaupun dia bukan orang hukum, tapi setiap berperkara hukum, dia menjawab sendiri dengan cerdas dan cepat," paparnya.

Bahkan, Ketua MK ini mendengar dari orang sekitar Mulyani yang menyatakan Sri tidak mau barang haram. “Jangankan haram, yang halal saja tapi dia tidak berkeringat ditolaknya," ucap Mahfud mengungkapkan.

Tentang berapa orang yang mencalonkan Mahfud menjadi Presiden 2014, dia dengan tegas menyatakan bahwa dirinya tidak ada potongan menjadi Presiden. “Kalau saya sendiri mengaca tiap hari di rumah dan di kantor. Saya tidak wangon (pantas) jadi Presiden. Tidak ada potongan jadi Presiden atau Wakil Presiden," katanya sambil ketawa.

Dia juga menegaskan bahwa jika dirinya berkeinginan jadi Presiden, pasti akan mulai berfikir untuk berbuat tidak adil dalam memutuskan perkara. "Saya saat berkeinginan menjadi Presiden, pasti akan berfikir tidak adil. Dalam memutuskan perkara dalam MK saya akan berfikir untuk menyenangkan orang saja," tuturnya.

Oleh sebab itu, lanjutnya, dirinya tidak berfikir untuk untuk mencalonkan diri menjadi presiden. Ketika menjawab pertanyaan Sri Mulyani tidak memiliki afiliasi dengan partai, Mahfud mengemukakan, "Memang saat ini belum ada, tapi nanti 2013-2014 bisa jadi menjadi rebutan partai."