Polisi mengejar kelompok bersenjata yang diduga merupakan buron perampok Bank CIMB Niaga, Medan. Para perampok ini dikepung di kebon sawit sekitar Pasar Kemis, Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Lima pleton polisi, tiga ekor anjing pelacak juga ikut serta mengendus jejak para pelaku.
“Sekarang kami sedang mengepung mereka. Saya sendiri masih berada di TKP,” kata Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Brigadir Jenderal Safruddin, Jumat (01/10).
Pengejaran polisi terhadap belasan pria bersenjata itu dimulai sejak Kamis (30/09) malam kemarin. Diterangkan Safruddin, polisi telah mengikuti jejak mereka sejak lama. “Juga ada informasi warga tentang kegiatan mencurigakan di Sipipis, Tebing Tinggi,” ujar dia.
Akan tetapi, saat polisi mencoba menggerebek mereka, para pelaku melarikan diri sambil menembaki polisi. “Yang kami lihat, mereka menggunakan M16 dan AK47.”
Para pelaku terus melarikan diri menggunakan sepeda motor. “Ada tujuh motor. Satu motor ditumpangi dua orang,” kata dia.
Dalam pelarian itu, dua motor yang dikendarai kelompok bersenjata itu sempat terjatuh. Akibatnya, mereka mencuri motor milik warga sekitar. “Mungkin mereka panik dikejar polisi, jadi terjatuh.”
Belasan lelaki itu terus melarikan diri ke Dolok Manampang, Serdang Bedagai, yang berada 5 kilo meter dari Sipipis. “Di Jalan Dolok Masihul, mereka bertemu mobil Kapolsek Dolok Masihul dan terjadi baku tembak. Mobil Kapolsek ditembaki, tapi dia selamat,” ujarnya.
Menurut Safruddin, kelompok bersenjata ini diduga kuat merupakan bagian dari perampok Bank CIMB Niaga Medan, penyerangan Polsek Hamparan Perak, dan teroris Aceh. “Sudah bisa dipastikan terkait tiga kasus itu. Karena kami sudah lama mengintai mereka.”
5 Peleton
Dalam pengejaran ini Polda Sumut melibatkan lima pleton polisi. Tiga ekor anjing pelacak juga ikut serta mengendus jejak para pelaku. Syafruddin menyatakan, secara keseluruhan polisi yang dikerahkan itu berasal dari Samapta dan Brigade Mobil. Pasukan tersebut secara terpisah melakukan pengejaran di tiga lokasi.
“Pengejaran dilakukan di lokasi yang diduga menjadi tempat pelarian para anggota komplotan bersenjata ini. Ada tiga lokasi daerah ini yang menjadi sasaran penyisiran, di sekitar Kecamatan Dolok Masihul, yakni Desa Dolok Manampang, Desa Pekan Kamis dan Desa Pertapakan" ujar dia.
Selain mengerahkan polisi bersenjata lengkap, pengejaran juga melibatkan anjing-anjing pelacak. Anjing ini bertugas mengendus arah pelarian anggota komplotan ini yang sudah terpecah-pecah dalam beberapa kelompok kecil pasca baku tembak dengan polisi.
Polisi memfokuskan pencarian di wilayah hukum Polres Simalungun, Polres Tebing Tinggi, Polres Serdang Bedagai dan Polres Deli Serdang. Sejauh ini pengejaran itu baru berhasil menemukan sejumlah barang bukti, antara lain lima unit sepeda motor, ransel yang digunakan para pelaku, serta selongsong peluru dari baku tembak dengan polisi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved