Proses perencanaan pembangunan gedung baru DPR dilanjutkan tahun ini. Sejauh ini, Sekretariat Jenderal DPR sebagai pelaksana teknis kebijakan DPR, tidak menerima perintah untuk menunda atau membatalkan proses pembangunan. Karena itu, proyek itu jalan terus.
"Tahun 2011 adalah proses perencanaan final. Kami masih dalam tahap rapat-rapat dengan pihak konsultan dan BURT (Badan Urusan Rumah Tangga DPR)," kata Sekretaris Jenderal DPR Nining Indra Saleh dalam konferensi pers di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/01).
Bila persoalan teknis pembangunan selesai dibahas dengan konsultan, proyek akan menginjak pada proses tender. Setelah itu, diharapkan pembangunan bisa segera dimulai.
Untuk menunjukkan kesungguhannya, Nining mempersilahkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengawasi proyek pembangunan gedung baru DPR. "BPK dan KPK silahkan memantau. Saya jamin proses pembangunannya tidak main-main."
Pembangunan gedung baru DPR telah direncanakan sejak 2008. Gedung DPR saat ini sudah tidak memadai untuk ditempati tiga lembaga negara sekaligus, MPR, DPR dan belakangan DPD.
"DPR, DPD, dan MPR ingin mengembangkan prasarana. Jadi master plan gedung perlu direvisi," urai Nining.
Master Plan 1965
Master plan gedung DPR saat ini dibuat sudah cukup lama, yakni 1965. Karena itu, dianggap sudah tidak relevan lagi dengan perkembangan dan situasi DPR terkini. Salah satunya, ke depan, satu anggota DPR akan didampingi lima tenaga ahli. Dengan luas dan jumlah ruangan saat ini, jelas tidak akan mencukupi.
Periode 2004-2009, satu anggota DPR hanya didampingi satu tenaga ahli. Namun, pada periode 2009-2014, terdapat penambahan satu tenaga ahli lagi, sehingga satu anggota didampingi oleh dua tenaga ahli.
"Tenaga ahli ini akan ditambah secara bertahap untuk memaksimalkan kinerja dewan, nantinya jadi lima orang per anggota DPR," tutur Nining.
Karena itu, disesuaikan dengan jumlah penghuni masa depan DPR, diputuskan gedung baru DPR dibangun 36 lantai. Luas ruangan anggota dewan pun akan ditambah, mendekati luas ruangan pejabat eselon satu, tapi tidak seluas ruangan pejabat eselon satu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved