Dalam situasi dunia yang menghadapi krisis ekonomi dan keuangan sekarang ini, diperlukan koordinasi dan komunikasi diantara anggota G20. Setiap kebijakan satu negara, terutama negara maju, akan memiliki dampak bagi negara lainnya.
Hal tersebut disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam briefing dengan delegasi Indonesia di Hotel Grand Emerald, Kamis siang (05/09) waktu setempat. Briefing dilakukan begitu rombongan Presiden tiba di St Petersburg, Rusia dari Polandia.
"Semangat kita adalah mari kita jaga koordinasi dan komunikasi. Setiap kebijakan yang diambil oleh salah satu anggota G20, terutama negara maju, akan berdampak pada negara lain" ujar Presiden.
Sebagaimana diketahui, krisis keuangan dunia saat ini merupakan dampak dari akibat kebijakan pengurangan stimulus fiskal (quantitative easing) di AS. Banyak negara di dunia, terutama negara berkembang, terimbas krisis. Di Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS merosot dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun.
Seusai menerima laporan dan memberi arahan kepada delegasi Indonesia, Presiden SBY langsung menuju Marbell Hall, Istana Istana Konstantinovsky untuk menghadiri sesi kerja pertama tingkat pemimpin pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-8 G20. Seusai urutan, Presiden SBY akan disambut tuan rumah Presiden Rusia Vladimir Putin pada urutan ke-33, setelah Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Pemimpin negara G20 yang hadir, antara lain, Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, PM Inggris David Cameron, PM India Manmohan Singh, Kanselir Jerman Angela Merkel, PM Jepang Shinzo Abe, dan PM Turki Recep Tayyip ErdoÄŸan. Kemudian Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto, dan Presiden Brazil Dilma Rousseff.
Sesi I ini membahas isu 'Pertumbuhan dan Ekonomi Global'. Topik ini meliputi topik-topik pembangunan ekonomi, stabilitas keuangan, reformasi pajak, dan kerangka kerja yang kuat, berkelanjutan serta pertumbuhan yang seimbang.
Pukul 20.00 waktu setempat nanti, Presiden SBY akan menghadiri G20 Working Dinner. Pada kesempatan ini SBY akan menyampaikan pandangan Indonesia mengenai pertumbuhan dan pembangunan yang inklusif. Isu ini akan dikaitkan dengan persoalan pembangunan di negara-negara berkembang, agenda pembangunan pasca Tujuan Pembangunan Milenium atau MDGs, dan antikorupsi.
Ada 7 isu utama yang akan dibahas dalam KTT G20 St Petersburg. Isu-isu tersebut, antara lain, pertumbuhan global, stabilitas keuangan, pertumbuhan yang seimbang dan berkeadilan, ketahanan pangan dan energi, regulasi dan stimulus, serta peluang kerja.
Selain 7 isu utama tersebut, diskusi pada Pertemuan G20 ini juga akan didominasi soal penyelesaian konflik Suriah. Posisi Indonesia dalam persoalan ini, kata Presiden SBY, hanya ingin penderitaan rakyat sipil di Suriah segera diakhiri dan perdamaian ditegakkan. "Harus ada tindakan untuk membangun perdamaian, dan menghentikan penderitaan manusia," tegas SBY.
© Copyright 2024, All Rights Reserved