Sesi pagi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (24/05), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun.Penurunan ini akan menjadi penurunan hari ketiga IHSG setelah mencapai rekor Jumat pekan lalu.
Data RTI pukul 9.10 WIB menunjukkan, IHSG kehilangan 35,97 poin atau 0,61 persen menjadi 5.695,74. Tercatat ada 8 dari 10 sektor terpangkas, dipimpin sektor barang konsumer sebesar 1,02 persen dan finansial 0,81 persen. Hanya dua sektor yang menguat yaitu agrikultur sebesar 0,11 persen dan pertambangan 0,1 persen.
Sebelumnya, kemarin, IHSG turun 18,8 poin atau 0,33 persen menjadi 5.730,61. Pada akhir pekan lalu, Jumat (19/5), indeks menyentuh rekor tertinggi di 5.791,88 setelah S&P menaikkan rating Indonesia menjadi BBB-, baris pertama di peringkat layak investasi.
Bursa Asia bergerak beragam hari ini, setelah Moodys memangkas rating utang China menjadi A1.
Di regional, Indeks Topix dan Nikkei 225 menguat 0,51 persen dan 0,54 persen. Indeks Kospi di Korea Selatan naik 0,15 persen, sementara Indeks ASX 200 di Australia naik 0,16 persen.
Indeks Hang Seng di Hong Kong terpangkas 0,37 persen sementara Shanghai Composite merosot 0,97 persen.
Moodys memperkirakan eformasi kebijakan China akan berjalan lambat, sementara pemerintah harus terus menyalurkan stimulus untuk menjaga pertumbuhan. Hal ini menyebabkan utang China akan naik sementara pertumbuhan ekonomi tetap melambat.
Hari ini, pasar menunggu hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve yang akan diumumkan nanti malam. Investor juga menunggu pertemuan OPEC besok malam terkait langkah program pemangkasan produksi minyak.
© Copyright 2024, All Rights Reserved