Bagi anda yang tertarik menekuni budidaya ayam kampung, ayam hasil penelitian Badan Penelitan dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) tersebut, dapat menjadi alternatif. Ayam Kampung Unggulan Balitbangtan atau disingkat ayam KUB ini, adalah hasil seleksi genetik ayam kampung selama 6 generasi yang diarahkan untuk meningkatkan produksi telurnya dan mengurangi sifat mengeramnya.
Jika ayam kampung biasanya bertelur 50 sampai 75 butir per tahun, sedangkan ayam KUB dapat bertelur lebih banyak, hingga 180 butir per tahun. “Kemampuan bertelur ayam KUB meningkat karena sifat mengeramnya dihilangkan,” ujar Tike Sartika, peneliti utama Pemuliaan Ayam Lokal dari Balitbangtan kepada politikindonesia.com di Kantor Balitbangtan Jakarta, Selasa (12/04).
Cara beternak ayam KUB juga terbilang mudah, sama dengan pemeliharaan ayam pada umumnya. Pada pemeliharaan ayam KUB untuk usaha pembesaran ayam kampung potong biasanya dipelihara secara intensif (skala usaha minimal 100-500 ekor) selama 10-12 minggu.
“Selama ini, pemeliharaan ayam kampung pada umumnya masih dilakukan secara tradisional dengan diumbar di lapangan dan kebun sekitar rumah. Namun kini, pemeliharaan seperti itu sudah tidak dianjurkan lagi. Selain karena penyakit flu burung, produksi ayam tersebut juga rendah. Kini ayam kampung pun lebih dianjurkan untuk dipelihara secara intensif," ujar Tike.
Kepada Elva Setyaningrum, peneliti ayam lokal dari Ciawi ini berbicara panjang lebar mengenai ayam KUB dan penyebarannya. Perempuan ini juga berbicara soal permasalahan yang kerap dihadapi dalam mengembangkan ayam kampung secara intensif dan potensi keuntungan dari budidaya ayam KUB. Berikut wawancaranya.
Apa itu ayam KUB?
Ayam KUB adalah salah satu galur baru ayam kampung hasil dari penelitian pemuliaan para breeder yang bekerja selama hampir 9 tahun lebih. Penelitian ayam KUB diinisiasi Balai Penelitian Ternak Ciawi sejak tahun 1997-1998.
Ayam KUB merupakan hasil pemuliaan dari ayam kampung yang berada di Jawa Barat. Bisa dibilang, persilangan ayam kampung unggul.
Indukan ayam kampung tersebut berasal dari Kecamatan Cipanas (Kab. Cianjur) Jatiwangi (Kab. Majalengka), Pondok Rangon (Depok), Ciawi dan Jasinga (Kab. Bogor).
Ayam KUB telah dilepas sebagai galur ayam kampung baru oleh Menteri Pertanian pada tahun 2014 dengan nama Ayam KUB-1 melalui Keputusan Menteri Pertanian No. 274/Kpts/SR.120/02/2014.
Jadi dengan adanya ayam KUB, peternak bisa mendapatkan bibit unggul. Karena itu arah pengembangan ayam KUB saat ini adalah menghasilkan telur dan day old chick (DOC).
Mengapa hanya ayam kampung dari Jawa Barat?
Karakteristik ayam kampung dari seluruh Indonesia berbeda-beda. Kami sudah menyeleksi sebanyak 15 rumpun ayam lokal Indonesia yang turunannya merupakan ayam hutan merah.
Sedangkan, penggunaan indukan dari Jawa Barat berawal adanya penelitian kecil-kecil yang kami lakukan. Kasus flu burung yang pernah menyerang Indonesia pada tahun 2013 menjadi momentum bangkitnya pemeliharaan ayam lokal di Indonesia.
Bagaimana tahapan seleksi untuk mendapatkan ayam kampung unggul?
Kegiatan seleksinya sudah diawali sejak tahun 1997 dengan cara mengambil calon bibit dari berbagai daerah di Jawa Barat.
Calon bibit ayam kampung tersebut dipelihara secara intensif di kandang percobaan kami di Ciawi. Perkawinan dilakukan dengan teknik kawin suntik (IB) yang diikuti dengan recording yang ketat untuk menghindari terjadinya in breeding.
Selama periode pemeliharaan, induk ayam kampung tersebut kami berikan pakan standar yang sesuai dengan kebutuhan gizi ayam kampung. Adapun seleksi yang dilakukan terhadap induk-induk ayam kampung terdiri dari produksi telur dan sifat mengeramnya.
Pada induk ayam yang memiliki sifat mengeram lama dan sering, maka kami akan melakukan pengafkiran (pemusnahan). Seleksi ini juga dilakukan pada ayam pejantan dengan memeriksa kualitas spermanya.
Sejak kapan Ayam KUB disebarkan ke masyarakatan untuk dibudidayakan?
Sejak tahun 2012 sudah mulai disebarkan ke seluruh Indonesia. Saat itu baru mencakup 26 provinsi dan kemudian terus dikembangkan ke provinsi lainnya.
Hingga saat ini, kami sudah menyebarkan sebanyak kurang lebih 1,5 juta ekor DOC, final stock (FS) dan Pullet dari ayam KUB.
Sedangkan yang disebarkan adalah DOC yang baru berusia 1 hari dan ada juga yang meminta pullet yang berusia 4 bulan. Namun kami masih memiliki kekhawatiran pada transportasi pullet jarak jauh yang belum memiliki standarisasi seperti pengiriman DOC. Sehingga kami jarang memenuhi permintaan pullet.
Saat tiba di daerah tujuan, pullet dikhawatirkan akan mengalami lemas karena kurang pernapasan hingga stress sehingga tak bisa berkembangbiak secara maksimal.
Kami pun terus berupaya mempercepat untuk memperbanyak ayam KUB dengan melakukan kemitraan lisensi bersama pihak swasta, yaitu PT Ayam Kampung Indonesia (AKl) sejak akhir tahun 2012. Perusahaan tersebut merupakan lisensor untuk mengembangkan ayam KUB-1 yang kami hasilkan. Bentuk kerjasama tersebut tidak mengikat karena kami masih terus mengharapkan kerjasama perbanyakan bibit bisa dilakukan dengan banyak mitra karena perkembangan permintaan DOC dan FS sangat tinggi.
Alasan Anda menciptakan ayam KUB?
Ayam KUB kami gunakan sebagai model pembibitan ayam kampung unggul di setiap provinsi. Hal itu kami lakukan untuk memenuhi kebutuhan DOC pada daerah tersebut. Alasan lainnya, pengembangan pembibitan ayam KUB di berbagai daerah merupakan salah satu upaya diseminasi atas hasil penelitian yang kami lakukan.
Untuk itu diharapkan investasi penelitian yang curahkan untuk ayam KUB bisa segera meningkatkan dampak perekonomian masyarakat. Karena pengembangannya di masyarakat bisa menjadi salah satu solusi pemenuhan gizi protein hewani masyarakat yang relatif murah dan mudah didapatkan.
Apa saja keunggulan dari ayam KUB?
Ada beberapa keunggulan ayam KUB ketimbang ayam kampung biasa, yang membuatnya menjadi alternatif bagi masyarakat untuk membudiayakannya.
Pertama, produksi telur ayam KUB yang diusahakan intensif mencapai 160-180 butir/induk/tahun. Sedangkan ayam kampung hanya 146 butir/induk/tahun.
Kedua, bobot telur saat ayam pertama bertelur mencapai 35-36 gram. Beratnya akan bertambah terus sampai 45 gram/butir pada bulan kedua.
Ketiga, umur pertama bertelur lebih awal yakni 20-22 minggu. Keempat, bobot badan mencapai 1.200-1.600 gram. Keunggulan lainnya yang paling menonjol dari ayam KUB adalah rasa daging ayam yang enak.
Komposisi kimiawi daging ayam KUB yang dipotong pada umur 10 minggu yakni, kadar air 73,41 persen, protein 24,55 persen, lemak 1,83 persen dan kolesterol 0,14 persen. Meski sudah bisa panen pada umur 10-12 minggu, sifat dan tekstur daging ayamnya tidak hilang.
Adakah permasalahan yang dihadapi dalam mengembangkan ayam kampung secara intensif?
Kesulitan yang paling kami hadapi adalah memperoleh bibit unggul. Karena belum banyak yang mengusahakan bibit ayam kampung dalam jumlah banyak. Dalam upaya merespon kebutuhan teknologi pembibitan ayam kampung unggul, kami sudah melakukan berbagai kegiatan penelitian pada ayam kampung yang disertai penelitian yang intensif, hasilnya penelitian penunjukan ayam KUB.
Berapa keuntungan yang didapat dari budidaya ayam KUB?
Dari hasil analisa finansial terkait pengeluaran dan penerimaan ayam KUB, biaya pengeluaran meliputi pembelian pakan, obat-obatan, vaksin, vitamin, DOC, sekam, kapur dan listrik. Pemberian pakan terdiri dari starter umur 0-4 minggu dan pakan grower umur 5-12 minggu dengan harga rata-rata pakan Rp5.500/kg. Hitung-hitungannya jika memelihara 2.400 ekor, biaya operasional selama tiga bulan (satu kali produksi) sebanyak 39,9 juta. Lalu ditambah biaya penyusutan dan tenaga kerja sekitar Rp2,6 juta. Dengan demikian total biaya yang diperlukan sekitar Rp42,5 juta. Sedangkan komponen penerimaan adalah harga rata-rata bobot badan akhir dikalikan dengan harga ayam saat penjualan Rp40.000/ekor sebanyak Rp51,336 juta. Ditambah hasil dari kotoran ayam Rp300.000. Jadi, penerimaan peternak mencapai Rp51,63 juta. Artinya, keuntungan yang didapat peternak dalam satu kali operasional (3 bulan) mencapai Rp9,1 juta. Jika setahun atau empat kali panen, maka pendapatan peternak mencapai Rp36,4 juta. Jadi, peluang penghasilan dari ternak ayam KUB sangat besar. Apalagi pangsa pasar ayam kampung adalah menengah ke atas.
© Copyright 2024, All Rights Reserved