Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah (Jateng) triwulan III tahun 2016 mencapai 5,24 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi Jateng pada triwulan III terhadap triwulan II tahun 2016 tumbuh sebesar 2,65 persen.
“Ada beberapa momentum yang memberikan dampak pada pertumbuhan pada triwulan tiga. Di antaranya momentum Lebaran Idul Fitri, Idul Adha, dan hari kemerdekaan Indonesia,” kata Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, Samiran, Senin (07/11).
Selain itu, kata Samiran, konsolidasi yang dilakukan oleh sejumlah partai politik juga memberikan dampak terhadap terjadinya pertumbuhan ekonomi ini.
Menurut Samiran, perekonomian Jateng diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III tahun ini mencapai Rp283.850,38 miliar dan atas harga konstan 2010 mencapai Rp217.943,73 miliar.
Meski demikian ada perlambatan jika dibandingkan antara triwulan III dengan triwulan II. Pertumbuhan ekonomi secara year on year (yoy) triwulan II 2016 dibandingkan periode sama tahun 2015 mencapai 5,74 persen tapi untuk triwulan III ini hanya 5,06 persen.
Meski demikian, pertumbuhan ekonomi Jateng untuk triwulan III jika dibandingkan dengan triwulan sama tahun lalu lebih baik. Untuk diketahui,pertumbuhan ekonomi triwulan III tahun lalu sebesar 5 persen.
Sementara itu, mengenai melambatnya pertumbuhan ekonomi tersebut salah satunya merupakan dampak dari melemahnya pertumbuhan ekonomi di beberapa negara di luar negeri.
"Pelemahan ekonomi di beberapa negara mitra dagang Jawa Tengahberdampak pada ekonomi kita, salah satunya pelemahan ekonomi yang terjadi di Tiongkok," kata Samiran.
© Copyright 2024, All Rights Reserved