Jumlah warga Cina yang meninggal dunia akibat virus H7N9 kini sudah mencapai 24 orang dari 126 kasus yang terjadi. Kasus terbaru, seorang warga Cina dilaporkan meninggal dunia, Senin (29/04) setelah terinfeksi virus unggas tersebut.
Pekan ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut virus tersebut sebagai salah satu virus yang paling mematikan. Virus tersebut lebih mudah menular dibandingkan turunan sebelumnya yang telah menewaskan ratusan orang di seluruh dunia sejak tahun 2003.
Meski belum jelas cara penularan virus tersebut, pakar kesehatan WHO sejauh ini belum melihat bukti skenario terburuk penularan antarmanusia. Sebuah tim beranggotakan pakar kesehatan internasional yang dipimpin WHO dan pemerintah Cina melakukan penelitian selama 5 hari di Cina. Namun, tidak menemukan petunjuk penularan virus antarmanusia.
Asisten Dirjen WHO untuk keamanan kesehatan, Keiji Fukuda mengatakan, saat ini situasi masih tetap rumit dan sulit. Di sisi lain virus tersebut terus berkembang.
Fukuda mengatakan, virus-virus influenza ini merupakan jenis yang sangat berbahaya untuk manusia. Jenis virus yang berbahaya lainnya adalah H5N1 yang telah membunuh 30 dari 45 korban yang terinfeksi di Cina antara Tahun 2003 hingga 2013.
© Copyright 2024, All Rights Reserved