Aktivitas vulkanik Gunung Agung di Karangasem, Bali, dalam 24 jam terakhir mengalami penurunan drastis. Meski demikian, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status Awas level IV terhadap gunung tersebut.
"Sejak kemarin, jumlah gempa mengalami penurunan yang cukup dramatis. Namun itu tidak bisa mendukung untuk bisa menurunkan status Gunung Agung. Semua harus berdasarkan alat perekam yang berhubungan dengan gunung," kata Kepala PVMBG Kasbani kepada pers, Senin (23/10).
Sekedar informasi, status Awas level IV atas Gunung Agung telah berlaku selama 31 hari. Hingga saat ini, gunung tersebut belum erupsi.
Data laporan PVMBG, aktivitas Gunung Agung sejak Minggu (22/10) pukul 12 Wita hingga pukul 12.00 Wita hari ini, tercatat ada 161 kegempaan terjadi. Satu di antaranya ialah tremor dengan durasi 143 detik.
Sementara, 160 gempa lainnya terdiri dari 52 gempa vulkanik dangkal, 105 gempa vulkanik dalam, dan 3 kali gempa tektonik lokal. Jumlah ini jauh menurun dibandingkan jumlah kegempaan pada pekan-pekan sebelumnya yang berada di kisaran 500-1.000 kali per 24 jam.
Adapun data visual menunjukkan tekanan asap sulfatara dari kawah Gunung Agung tampak lemah. Namun intensitas asap putih itu cukup tebal dengan ketinggian mencapai 500 meter dari permukaan kawah.
“Jadi, dengan melihat kondisi saat ini, masih relatif tinggi dibandingkan dengan level Waspada, dan ini baru sesaat. Artinya, sampai saat ini belum tepat untuk menurunkan status Gunung Agung ke level siaga. Aktivitas Gunung Agung ini masih dalam status Awas," terang Kasbani.
© Copyright 2024, All Rights Reserved