Penyelenggara Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkarakan membuka pendaftaran bagi bakal calon Ketua Umum pada pekan depan. Pendaftaran akan dibuka secara resmi pada tanggal 3 dan 4 Mei di Kantor DPP Partai Golkar.
“Munaslub 23 Mei jangan ada keraguan. Pasti akan memilih ketua umum dan pengurus yang baru. Sudah jelas kan. Oleh karena itu, saat ini bermunculan caketum-caketum, yang siap untuk maju dan sebentar lagi mendaftar," terang Ketua Penyelenggara Munaslub Partai Golkar Theo L Sambuaga kepada pers di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (28/04).
Theo mengatakna, pendaftaran dibuka secara resmi pada tanggal 3 dan 4 Mei. Setelah itu, pada tanggal 5 Mei siang akan ada verifikasi calon. Malam harinya, akan dilakukan rapat pleno steering committee terkait pengesahan bakal calon.
Kemudian, para bakal calon yang telah disahkan ini diminta mekakukan kampanye di 5 zona. Yaitu Zona I wilayah Sumatera di Medan pada 9 Mei, Zona II wilayah Jawa di Surabaya pada 11 Mei, Zona III wilayah Kalimantan di Balikpapan pada 13 Mei, Zona IV wilayah Sulawesi di Makassar dan Zona V wilayah Bali, NTB, NTT, Maluku dan Papua di Bali pada 17 Mei.
Selanjutnya akan dilakukan debat kandidat yang disiarkan televisi swasta nasional. Dan pada H-1 direncanakan deklarasi bakal calon di Bali.
Theo menegaskan, para bakal calon ketua umum ini tidak lantas bisa ditetapkan sebagai calon ketua umum. Sebab, mereka harus mendapatkan dukungan setidaknya 30 persen dari pemilik suara melalui voting.
Voting ini akan dilakukan pada hari pertama Munaslub, 23 Mei. Jika dari sejumlah bakal calon yang ada, ternyata tidak ada yang mendapatkan dukungan 30 persen suara, maka akan dilakukan voting ulang.
Sementara itu, jika ternyata ada yang mendapatkan 50 persen lebih dukungan dan 30 persen dukungan suara, para bakal caketum itu berhak mengikuti pertarungan sebagai caketum.
“Dan kalau ada yang mencapai 30 persen hanya satu, maka yang 30 persen berarti hanya satu calon kan. Langsung disahkan melalui aklamasi. Kalau cuma satu," tukas Theo.
Sementara itu, Ketua Stering Committee Munaslub Golkar Nurdin Halid mengatakan, Munaslub ini akan menelan biaya sebesar Rp66,9 miliar. Namun dalam rapat pleno hari ini belum ditetapkan skema pembiayaannya, khususnya iuran yang dipungut dari calon ketua umum.
Hanya, Nurdin berharap skema pembiayaannya minimal berasal dari iuran Rp1 miliar dari para bakal calon, yang telah ditetapkan. Nurdin beralasan pembiayaan itu lebih kepada keperluan bakal calon saat melakukan sosialisasi ke berbagai daerah. "Sisanya sumbangan," ucap dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved