Ada 3 kelompok teroris yang berencana melakukan aksi teror. Mereka mendapatkan aliran dana asing Rp1,3 miliar. Dana tersebut berasal dari Suriah, Turki dan Yordania.
Demikian disampaikan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dalam rapat bersama Banggar DPR di Gedung Nusantara II, Jakarta, Senin (15/02).
"Ada 3 kelompok yang berencana melakukan aksi teror. Kelompok Hendro Fernando mendapat uang dari Suriah Rp1,3 miliar, dari Yordania dan dari Turki," ujar Kapolri.
Badrodin menjelaskna, dana tersebut kemudian mengalir lagi ke Filipina untuk membeli senjata, ke Poso, dan dicairkan sendiri untuk kelompok itu. Badrodin menyebut kelompok Hendro berencana menyerang Bandara Soekarno-Hatta dan Mabes Polri.
“Kemudian ada kelompok Helmi yang berencana gunakan bom mobil untuk menyerang Polda Metro Jaya ditangkap di Sumedang," ujar Kapolri.
Badrodin menambahkan, satu lagi adalah kelompok yang ditangkap dan menyasar anggota polisi di jalanan. Mereka berencana menyerang dengan cara penusukan.
Kapolri menerangkan, sejauh ini polisi telah menangkap 33 orang terkait terorisme. Sebanyak 17 orang di antaranya diduga terkait aksi bom di jalan Thamrin, 14 Januari yang lalu. “Pada kasus bom Thamrin ini memang biayanya sangat minim hanya Rp900 ribu," ujar Badrodin.
© Copyright 2024, All Rights Reserved