Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkap 3 orang berkebangsaan Iran di sebuah hotel di Jakarta Pusat, Jumat (08/07) lalu. Mereka merupakan pelaku jaringan narkotika internasional yang menjadi pembuat sekaligus bandar narkoba di Indonesia. Dalam penangkapan tersebut, sebanyak 1 kg sabu berhasil diamankan.
Dikemukakan Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Nugroho Aji Wijayanto, kepada pers, Senin (18/07), ketiga warga negara Iran masing-masing berinisial MA, MDZ, dan SK.
“Dari pengakuan tersangka, mereka membuat sendiri barangnya di Taheran, tersangka MA mengaku sebagai ahli kimianya. Kemudian sabu tersebut dibawa ke Indonesia melalui pesawat sampai ke bandara Soekarno-Hatta.”
Dijelaskan Nugroho lebih jauh, untuk mengelabui petugas, pelaku membungkus 1 kilogram sabu tersebut dengan lastik tipis menjadi 159 bungkus. Kemudian tersangka MA dan MDZ menelan paket tersebut. Setelah dianggap aman untuk menyelundupkan sabu, mereka kemudian melenggang ke Indonesia dengan menggunakan pesawat dan mendarat di Bandara Soekarno Hatta. “Tersangka MA menelan 80 kantong, MDZ 79 kantong, dengan cara itu mereka lolos dari bandara," ungkap Nugroho.
Dari pengakuan sindikat ini, penyelundupan sabu ini bukan yang pertama. Begitu licin mereka, penyelundupan tersebut selama ini lolos dari pengawasan polisi dan petugas bandara.
"Mereka sudah dua kali membawa sabu ke Indonesia. yang pertama lolos, yang aksi kedua dibuntuti dari bandara, mereka menggunakan taksi, di hotel mereka mengeluarkan sabu itu, saat sedang mengeluarkan narkoba lalu tertangkap polisi," ungkap Nugroho.
Dikatakan Nugroho, terbongkarnya jaringan narkoba Iran tersebut merupakan hasil dari pengintaiaan polisi selama tiga bulan. "Kita ikuti tiga bulan. Di Indonesia mereka mengedarkan sendiri," pungkas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved