Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri terus melakukan penelusuran terhadap korban vaksin palsu ulah bidan M Ely Novita. Di klinik milik tersangka di Ciracas, Jakarta Timur itu, ada ratusan anak yang divaksin sepanjang 2016 saja. Dari jumlah itu, 48 balita terindikasi diimunisasi dengan vaksin palsu.
"Di tahun 2016 dari 294 anak yang divaksin di tempat bidan ME di Ciracas, kemarin kita dapat yang sudah terindikasi diimunisasi dengan vaksin palsu ada 48 anak," Dir Tipid Eksus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya di Mabes Polri, Jumat (01/07).
Dikatakan Agung, sebaga tindak lanjut dari temuan ini adalah Pusat Kesehatan Masyakarat dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Timur akan memeriksa anak-anak tersebut. "Dan diimunisasi ulang," katanya.
Ditambahkan Agung, Bareskrim menyerahkan sejumlah sampel vaksin ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan untuk diteliti. Tapi sampai saat ini, BPOM belum menuntaskan pemeriksaan penelitian vaksin tersebut. Meski begitu, Agung mengatakan untuk sementara ada 8 jenis vaksin yang dinyatakan palsu.
Selain itu, penyidik Bareskrim juga menangkap R alias S pada Kamis (30/06) malam karena menjadi distributor vaksin palsu. Sejumlah alat bukti juga sudah didapatkan, botol-botol vaksin palsu. Total ada 18 tersangka yang ditahan dari beberapa kelompok produsen, distribustor dan kurir vaksin palsu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved