Sebanyak 5.000 mahasiswa dari 71 universitas yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Narkoba (Antipena) berdeklarasi anti narkoba di Balairung Universitas Indonesia, Selasa (25/04).
“Ini komitmen bersama seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta memberantas peredaran narkoba di kalangan civitas akademika,” kata Ketua Bidang Hubungan Masyarakat dan Dokumentasi DPP Artipena Ghazaly Ama La Nora di Balairung UI, Depok, Selasa pagi.
Deklarasi akan dilanjutkan dengan Rakernas DPW Artipena yang diikuti 12 universitas sebagai deklaratornya.
Artipena dipandang penting bagi semua perguruan tinggi dalam membantu antara perguruan tinggi bersama pemerintah dalam memerangi bahaya penyalahgunaan narkoba. Acara ini juga dihadiri oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
"Faktor yang bisa menghancurkan negara bukan hanya melalui idelogi, perang siber, dan asimetris saja, tetap bisa dari penyalahgunaan narkoba," kata Ghazaly.
Penyalahgunaan narkoba juga menjadi fokus pemerintah bersama aparat kepolisian dan Badan Narkotika Nasional. Semua elemen harus memerangi bahaya narkoba yang dapat merusak generasi bangsa.
Kehadiran Artipena merupakan komitmen dan bentuk dukungan penuh terhadap pemerintah dalam pemberantasan bahaya narkoba melalui masing-masing kampus. "Artipena akan mengkampanyekan gerakan anti narkoba lewat program yang bersentuhan langsung dengan mahasiswa," kata Ghazaly
Menurut Ghazaly, salah satu yang penting dilakukan adalah membuat peryaratan bebas narkoba sebagai salah satu syarat masuk perguruan tinggi bagi mahasiswa baru. Sebab Narkoba telah menjadi musuh bersama.
Negara tidak akan maju jika generasi mudanya terjebak narkoba. Narkoba, sudah menjadi kejahatan trans-internasional. "Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar peredaran narkoba," kata Ghazaly.
Menurut Ghazaly, perang menghancurkan suatu negara tidak hanya semata dilakukan dengan menggunakan senjata, tapi perang melawan narkoba yang akan membantu menciptakan para pemimpin bangsa. Artipena diharapkan hadir secara masif melawan bahaya narkoba.
© Copyright 2024, All Rights Reserved