Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Oman, Qatar dan Kuwait akan menutup kedutaan besar mereka di Suriah. Tindakan itu diambil sebagai protes atas aksi kekerasan yang terjadi di Suriah selama setahun belakangan.
Demikian disampaikan Kepala Dewan Kerja sama Teluk (GCC) Abdullatif al-Zayani, Kamis (15/03). “Langkah tersebut diambil, karena rezim itu "membantai rakyatnya, memilih opsi militer dan menolak semua inisiatif yang bertujuan mencari solusi untuk krisis," katanya.
Zayani meminta masyarakat internasional untuk bertindak segera dan tegas untuk menghentikan pembunuhan dan pembantaian di Suriah serta pelanggaran berat atas martabat dan hak hukum orang Suriah.
Sebelum keputusan kolektif ini, dua negara GCC - Arab Saudi dan Bahrain - telah mengumumkan penutupan misi mereka di Suriah. Arab Saudi mengambil langkah itu pada Rabu (14/03) dan mengumumkan kembali diplomatnya dari Suriah, menyusul hari berikutnya oleh Bahrain.
Arab Saudi telah bersikap sangat kritis terhadap rezim Suriah. Agustus lalu, pihaknya menarik duta besarnya dari Damaskus dan mengusir duta besar Suriah. Lima mitranya di GCC melakukan hal yang sama untuk mengutuk pembantaian massal yang dilakukan oleh rezim Suriah.
© Copyright 2024, All Rights Reserved