PT Kereta Api Indonesia (KAI) menduga ada upaya sabotase di jalur kereta antara Stasiun Gandrungmangu-Sidareja. Ada pihak sengaja yang meletakkan tumpukan kayu dan batu di badan rel yang ditabrak oleh KA Turangga, Jumat (13/09) dinihari tadi.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daop V Purwoketo, Surono, Sabtu (14/09), upaya sabotase ini membahayakan perjalanan KA. Tumpukan kayu dan batu yang diletakkan di badan rel, menurut Surono, bisa mengakibatkan anjloknya kereta atau bahkan terguling. Beruntung saat kejadian, KA Turangga yang membawa rangkaian 6 gerbong eksekutif, 1 gerbong restorasi, 1 gerbong generator dan 1 gerbong khusus barang tidak sampai anjlok atau terguling.
Kereta bernomor seri CC20414 ini terpaksa berhenti di Stasiun Kawunganten yang sebenarnya bukan stasiun pemberhentian untuk kereta eksekutif. Masinis berhenti untuk pengecekan kerusakan pada lokomotif dan melaporkan kejadian kepada Pengatur Perjalanan KA. Lokomotif mengalami kerusakan pada lampu kabut sebelah kanan dan tutup box multiple unit.
Surono menyebut, proses penumpukan kayu dan batu ini dilakukan dengan sangat cepat. Diduga kayu dan batu diletakkan di rel persis setelah KA Kahuripan jurusan Surabaya-Kiaracondong melintas. Sedangkan jeda antara KA Kahuripan dan KA Turangga hanya setengah jam. "Dilakukan dengan sangat cepat. Soalnya saat KA Kahuripan melintas tidak ada laporan kayu atau batu menumpuk di rel," jelasnya.
Akan tetapi, saat KA Kahuripan yang melintas setengah jam sebelumnya juga dilempari dengan batu oleh orang tak dikenal. "Satu kaca jendela restorasi rusak. Namun tidak mengakibatkan korban luka," katanya seraya menambahkan, PT KAI saat ini tengah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk menyelidiki kejadian ini.
© Copyright 2024, All Rights Reserved