Kabareskrim Polri yang baru, Komisaris Jenderal Anang Iskandar, mengatakan, dirinya akan lebih dulu melakukan audit di internal Bareskrim Polri sebelum memulai tugas baru di jabatan Kabareskrim.
Anang mengaku sudah berbicara langsung dengan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, mengenai tugas barunya sebagai Kabareskrim.
"Ya, kami rencanakan yang terbaik ke depan. Kita pasti akan melakukan audit, gunakan waktu yang cukup untuk mempelajari," kata Anang saat ditemui di Gedung Badan Narkotika Nasional, Jakarta Timur, Jumat (04/09).
Anang mengatakan, audit akan dilakukan untuk mengukur kinerja Bareskrim Polri selama ini. Langkah ini penting untuk memastikan kondisi organisasi sebelum mulai menjalankan tugas.
Anang menjelaskan, hasil yang dicapai melalui audit internal nantinya akan digunakan untuk menentukan langkah selanjutnya. Hal itu termasuk melakukan kajian terhadap kasus-kasus yang sedang ditangani Bareskrim Polri saat ini.
"Yang jelas, kami bangun tim building, untuk internal dan eksternal, itu yang paling penting, itu tugas kita," ujar Anang.
Hari ini, Polri melakukan rotasi 71 perwira tinggi. Anang akan menjabat Kabareskrim menggantikan Komjen Budi Waseso. Adapun Budi akan menjabat Kepala BNN menggantikan Anang.
Kapolri mengaku dia mengajukan dua calonKabareskrim kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden lalu memilih Anang untuk memimpin Bareskrim.
"Yang kali ini kami ajukan dua calon (Kabareskrim) dan akhirnya dipilih Presiden, yaitu Pak Anang," kata Badrodin yang enggan menyebutkan calon lain pengganti Budi Waseso itu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved