Badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) diprediksi bakal terjadi besar-besaran pada 2025 mendatang. Tak main-main 85 juta pekerjaan akan terancam hilang.
Hal tersebut disampaikan langsung Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan di Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Hotel Alila, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.
Ucapan Jokowi ini dikritisi oleh pengamat politik Dedi Kurnia Syah. Menurutnya, seorang pemimpin bangsa harusnya menyampaikan solusi, bukan persoalan.
“Ini menunjukkan Jokowi gagal memimpin sebuah bangsa, karena seharusnya ia tidak menyampaikan persoalan, melainkan menyampaikan solusi dan hasil kerja,” ujar Dedi, dikutip Sabtu (21/9/2024).
Menurut pengamatan Dedi, Presiden Jokowi memang cenderung sering melontarkan ancaman yang menghantui Indonesia. Padahal sebagai Kepala Negara, Jokowi seharusnya memberikan solusi konkret.
“Jokowi sepanjang memimpin negara ini lebih sibuk dengan ancaman dibanding memberi jalan keluar,” ujarnya membeberkan.
Melihat kebiasaan Presiden Jokowi yang kerap menebar narasi berbau ancaman, Dedi ragu jika pernyataan badai PHK tahun 2025 yang bisa menghilangkan 85 juta pekerjaan didengar rakyat.
“Publik besar kemungkinan tidak akan khawatir dengan pernyataan itu, karena sudah terbiasa dengan statement Jokowi yang tidak akurat,” ujarnya. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved