Kedelapan calon ketua umum Partai Golkar sudah diminta menandatangani dokumen yang berisi komitmen siap menang dan siap kalah dalam perhelatan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) mendatang. Para calon juga dilarang mendirikan Partai Politik baru dan atau bergabung dengan parpol lain apabila kalah.
Komitmen tersebut diungkap Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie, saat membuka acara sosialisasi calon ketua umum di Hotel Pullman, Surabaya, Rabu (11/05).
“Saya diberitahu panitia, bahwa mereka (para calon ketua umum) sudah menandatangani syarat bahwa mereka takkan mendirikan partai baru dan masuk parpol lain kalau kalah," ujar Aburizal.
Seperti diketahui. sejak Munas Golkar 2004, memang selalu ada parpol pecahan baru dari Golkar. Calon kalah selalu membuat parpol baru. Wiranto mendirikan Hanura, Prabowo Subianto mendirikan Gerindra, dan Surya Paloh mendirikan Partai Nasdem.
“Saya yakin kampanye ini adalah cara untuk menyatakan bagiaimana kita berdemokrasi dengan baik. Harus siap menang dan kalah. Kalau orang Jawa bilang, menang tanpo ngasorake," ujar ARB.
Dijelaskan juga oleh Aburizal, bahwa kampanye di Surabaya itu adalah yang kedua setelah sebelumnya dilakukan di Medan, Sumatera Utara.
Setelah berkampanye di sesi pertama, malam nanti akan dilakukan sesi kedua debat antarcalon ketua umum, yang akan disiarkan secara langsung di salah satu stasiun televisi swasta nasional. Topik debat yang dipilih adalah tentang ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
“Nanti malam di televisi secara live, akan disiarkan pemikiran mereka untuk bangsa dan negara Indonesia. Partai politik itu didirikan untuk bukan hanya mendapat jabatan, tapi bagaimana kontribusi pemikiran untuk Indonesia. Nanti malam selama 2 jam penuh akan disiarkan live," jelas Aburizal.
Siaran langsung di televisi juga akan dilaksanakan di kampanye periode berikutnya pada 13 Mei di Bali. Tema di periode itu adalah soal politik, hukum, dan keamanan.
"Dengan 3 kampanye dan 2 debat yang disiarkan ini, saya yakin rakyat Indonesia dan kader Golkar yang memilih, akan tahu bagaimana niat dan tanggung jawab mereka bagi Golkar dan rakyat Indonesia," kata Aburizal.
© Copyright 2024, All Rights Reserved