Amerika Serikat (AS) memberikan pilihan kepada China: pilih Negara Barat atau Rusia. AS menilai peningkatan hubungan luar negeri yang tengah diupayakan China dengan Rusia dan negara-negara Barat tidak bisa dilakukan secara bersamaan.
Departemen Luar Negeri AS menyatakan, China tidak bisa melakukan dua hal yang bertentangan secara bersamaan. Jika ingin dekat dengan Eropa, maka Beijing harus menjauh dari Rusia yang dianggap sebagai musuh bersama dan ancaman keamanan kawasan.
"Republik Rakyat China tidak bisa menikmati kuenya dan memakannya juga," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Vedant Patel, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP, Jumat (17/5/2024).
Patel mengatakan, China tidak bisa melakukan dua hal dan ingin memiliki hubungan (yang lebih baik) dengan Eropa dan negara-negara lain, sekaligus terus memicu ancaman terbesar terhadap keamanan Eropa dalam jangka waktu yang lama.
Pernyataan Patel dikeluarkan setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, berkunjung ke Beijing dan menemui rekannya, Xi Jinping, Kamis (16/5/2024).
Kunjungan itu menjadi sorotan karena dilakukan pertama kali setelah Putin dilantik sebagai presiden dan Xi yang baru saja menyelesaikan tur diplomatik ke Uni Eropa.
Sebelumnya, AS menuduh China mengirimkan senjata ke Rusia. Menurut Patel, dukungan Beijing terhadap industri pertahanan Moskow tidak hanya mengancam keamanan Ukraina tapi juga mengancam keamanan Eropa. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved